Waspada, 9 Jenis Kanker Ini Paling Banyak Menyerang Pria, dari Kanker Prostat hingga Kanker Nasofaring

30 Januari 2021, 22:22 WIB
ilustrasi seorang pria sedang sakit perut //pixabay/HansMartinPaul

 

KABAR JOGLOSEMAR - Dari tahun ke tahun jumlah penderita kanker semakin bertambah di Indonesia. Banyak faktor yang membuat seseorang terkena kanker, salah satunya karena pola hidup yang tidak sehat. 

Tak hanya wanita yang rawan terkena kanker, pria pun rawan terkena kanker. Kanker prostat dan kanker nasofaring adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita pria.

Dilansir dari World Life Expectancy, berikut 9 jenis kanker yang paling banyak menyerang pria. 

Baca Juga: Timbul Kerumunan Orang di Lokasi Syuting Ikatan Cinta Hingga Langgar PPKM, Ini Dampaknya

Baca Juga: Popularitas BTS di Korea Utara, Simak Penjelasannya!

1.Kanker Paru-Paru

Munculnya kanker pary-paru pada pria dihubungkan dengan kebiasaan merokok. Pria adalah golongan orang yang lebih aktif merokok, sehingga peluang mereka untuk mengalami kanker paru sangat tinggi.

Kanker paru-paru ditandai dengan batuk tidak membaik, sesak napas, penurunan berat badan secara drastis, dan nyeri pada tulang. Jika Anda memiliki gejala ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Kanker paru-paru, yang bisa menyerang pria maupun wanita, bisa dicegah. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menghindari rokok dan paparan asap rokok.

Baca Juga: Alhamdulilah Sah! Ririn Ekawati Pakai Gaun Buatan Hian Tjen Saat Dinikahi Ibnu Jamil

Baca Juga: Habis Putus Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Siap Menikah, Gus Miftah: Jangan Senang Menikah

2.Kanker Prostat

Kanker yang sering terjadi pada pria yang lainya adalah kanker prostat. Gejala umum kondisi kanker pada pria ini adalah buang air kecil tidak lampias atau adanya darah pada urine.

Ada anggapan, kanker prostat hanya akan menyerang pria di usia lanjut. Salah satu sebabnya, sebagian besar penderita kanker prostat baru terdeteksi terjangkit penyakit tersbut pada usia 66 tahun

Tapi, yang harus diwaspadai ternyata 10% kasus baru kanker prostat dialami oleh pria di bawah 55 tahun. Oleh karena itu, para pria di bawah 50 tahun juga perlu berhati-hati.

Baca Juga: Selain Mawar, Ini Referensi Pilihan Bunga yang Cocok Diberikan Saat Valentine

Baca Juga: Selain Mawar, Ini Referensi Pilihan Bunga yang Cocok Diberikan Saat Valentine

Kanker prostat diduga memiliki hubungan yang erat dengan pengaruh genetik. Jadi, bila memiliki anggota keluarga yang mengalami kanker jenis ini, risiko Anda mengalami keadaan yang sama akan meningkat.

3. Kanker Pankreas

Penyebab pasti kanker pankreas sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti. Penelitian dari Journal of National Cancer Institute menduga bahwa kanker tersebut berhubungan dengan penyakit diabetes melitus.

Selain itu, infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan lambung infeksi juga diduga berperan pada kejadian kanker pankreas.

Beberapa faktor risiko terkait pola hidup seperti merokok dan obesitas juga berhubungan dengan kejadian kanker pankreas.

Baca Juga: Penting! Ini 14 Kriteria Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin COVID-19 Produksi Sinovac

Baca Juga: Alhamdulillah, Bantuan BLT UMKM Diperpanjang di Tahun 2021, Cek Infonya di Sini

Selain itu, memiliki anggota keluarga yang menderita kanker pankreas juga meningkatkan risiko terjadinya kanker ini.

Kanker pankreas tidak menunjukkan gejala khas pada tahap awal. Kanker pankreas pada tahap lanjut biasanya ditandai dengan penyumbatan saluran empedu, sehingga pasien akan menjadi kuning.

4.Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal atau kanker kolon menyerang usus besar. Kanker ini menyebabkan munculnya massa/benjolan di dalam rongga usus. Biasanya masa ini rapuh dan mudah berdarah.

Gejala yang mungkin muncul dari kanker kolorektal adalah perubahan konsistensi feses, buang air besar berdarah, cepat lelah, tampak lesu, dan berat badan menurun drastis.

Salah satu penyebab terbesar kanker kolorektal adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Kanker jenis ini 30 persen lebih sering menyerang pria yang obesitas. Penyebabnya, mereka yang obesitas lebih mungkin untuk mengalami resistensi insulin

Baca Juga: 9 Tahun Berkaya, Ini 10 Fakta Unik Baekhyun EXO yang Perlu Diketahui

5.Kanker Hati

Kanker hati lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Penyebab kondisi ini karena infeksi virus hepatitis B, hepatitis C, dan asupan alkohol yang berlebihan.

Sampai saat ini, kenapa lebih banyak penderita kanker hati berasal dari kalangan pria masih belum jelas betul. Salah satu dugaannya adalah karena perbedaan hormon antara pria dan wanita.

6.Kanker Kulit

Kanker kulit paling banyak menyerang pria. Pria lebih mungkin meninggal karena melanoma dibandingkan wanita, kondisi ini dapat terjadi pada usia berapa pun.

Pada usia 50, berpeluang mengalami melanoma dibandingkan wanita. Jumlah ini melonjak hingga dua kali lipat pada pria usia 65, dibandingkan wanita dengan usia yang sama.

Pada usia 80, pria 3 kali lebih mungkin menderita melanoma dibandingkan wanita dalam kelompok usia tersebut.

Baca Juga: Menilik Perjalanan Kang Pipit Preman Pensiun, Pernah Gabung Kelompok Preman hingga Masuk Lapas

7.Kanker Nasofaring

Kanker yang sering terjadi pada pria selanjutnya adalah kanker nasofaring. Berdasarkan data epidemiologis, kasus kanker nasofaring ditemukan 2-3 kali lebih banyak ditemukan pada pria, dengan puncak umur 50-60 tahun. Namun, penjelasan pasti mengenai hal ini masih menjadi perdebatan.

Kanker nasofaring dipengaruhi oleh banyak hal, seperti infeksi virus Epstein-barr, konsumsi makanan yang diawetkan, dan merokok.

Salah satu hal yang diduga menyebabkan perbedaan ini adalah gaya hidup antara pria dan wanita, seperti kebiasaan merokok.

Untuk mencegah terjadinya kanker nasofaring, Anda dapat mengubah pola hidup jadi lebih sehat. Jauhi faktor-faktor risikonya dan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang, seperti buah dan sayuran.

Baca Juga: Diabadikan Rio Motret, Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Menikah

8.Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada pria lebih sering daripada pada wanita dan biasanya mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua, meskipun itu bisa terjadi pada usia berapa pun.

Kanker kandung kemih paling sering dimulai pada sel-sel (sel urothelial) yang melapisi bagian dalam kandung kemih.

Penyebab kanker kandung kemih karena kebiasaan merokok dan penggunaan tembakau lainnya, paparan bahan kimia terutama yang bekerja di pekerjaan dengan paparan bahan kimia, paparan radiasi, iritasi kronis pada lapisan kandung kemih, hingga infeksi parasite.

Baca Juga: Rachel Vennya Dirumorkan Cerai, Ini 7 Artis Indonesia yang Bercerai 

Baca Juga: 7 Pertanda Alam Akan Dipercaya Akan Terjadi Gempa, dari Munculnya Awan hingga Air Tanah yang Surut

9.Kanker Lambung

Kanker lambung atau yang juga dikenal dengan kanker perut biasanya dimulai pada sel-sel penghasil lendir yang melapisi perut.

Jenis kanker ini disebut adenokarsinoma. Kanker lambung terjadi ketika sel-sel yang biasanya sehat dalam sistem pencernaan bagian atas menjadi kanker dan tumbuh di luar kendali, membentuk tumor. 

Kanker lambung secara langsung terkait dengan tumor di perut. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan sel kanker ini. 

Kanker lambung umumnya dikaitkan dengan penderita penyakit refluks gastrointestinal (GERD), daya tahan imun yang lemah dan masalah obesitas.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler