Mitos dan Fakta Tentang Kanker yang Beredar di Masyarakat

24 Desember 2020, 23:21 WIB
Ilustrasi kanker //Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat Indonesia salah satuanya adalah kanker. Cukup banyak orang yang mengalami kanker hingga muncul mitos dan fakta seputar kanker yang masih simpang siur kebenarannya.

Memang, semakin khawatir seseorang akan kanker maka hal-hal yang dikaitkan dengan kanker akan mudah untuk dipercaya.

Tak jarang, hal-hal yang dipercaya itu hanya mitos dan sangat jauh dari fakta kebenarannya.

Baca Juga: 5 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia yang Wajib Dibawa Pulang

Dirangkum oleh kabarjoglosemar.com dari berbagai sumber, inilah mitos dan fakta seputar kanker.

1. Mitos: Hanya perokok yang berisiko terkena kanker paru-paru

Fakta: Perokok memang memiliki risiko tinggi untuk terkena kanke paru-paru. Namun, tidak hanya perokok saja. Kanker juga dipengaruhi oleh susunan genetik atau riwayat keluarga.

Orang yang memiliki riwayat keluarga terkena kanker maka harus waspada dengan menjaga pola hidup sehat. 

Baca Juga: Mina Eks AOA Kecam dan Sebut Penggemar Jimin Pembunuh

Paparan zat adiktif berbahaya seperti uranium, asbes, dan kandungan yang ada di dalam asap rokok juga bisa menjadi pemicu kanker.

Jadi, meskipun bukan perokok namun perokok pasif memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru.

2. Mitos: Menggunakan HP berlebihan bisa menyebabkan kanker otak

Fakta: Sering sekali anggapan ini terdengar di lingkungan masyarakat dan dipercaya sebagai fakta bahwa benar menggunakan HP bisa memicu kanker otak.

Namun, faktanya tidak demikian. Penggunaan HP tidak menyebabkan kanker otak karena HP menggunakan gelombang radio frequency (RF) yang aman untuk mengirim dan menerima sinyal dari menara seluler tanpa memicu kanker otak maupun tumor.

Baca Juga: 7 Cara Atasi Asam Lambung Naik Saat Hamil, Cek Nomor 5

3. Mitos: Kanker adalah penyakit turunan

Fakta: Banyak orang percaya bahwa kanker adalah penyakit turunan sehingga merasa panik saat tahu generasi sebelumnya memiliki riwayat penyakit kanker.

Meskipun kanker memang disebabkan karena cacat genetik dalam DNA tapi faktanya hanya 10-15% saja kasus kanker disebabkan karena mutasi genetik yang diwarisakan.

Penyakit kanker justru banyak datang karena pengaruh gaya hidup, seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan pengaruh lingkungan seperti paparan zat kimia penyebab kanker.

Setiap orang yang memiliki risiko di atas sebaiknya memeriksakan kesehatan diri secara rutin.

Baca Juga: 20 Lagu KPop Bertema Natal yang Wajib Diputar untuk Meriahkan Suasana

4. Mitos: Memakai bra terlalu lama bisa menyebabkan kanker payudara

Fakta: Sebagian besar perempuan mempercayai bahwa menggunakan bra sepanjang waktu, terutama yang sagat ketat dan berkawat bisa menyebabkan kanker payudara.

Sebuah studi yang pernah dilakukan dan tercantum dalam Jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada tahun 2014  menyebutkan bahwa tidak ada kaitannya antara pemakaian bra dengan kanker payudara.

Jadi, tidak perlu takut untuk memakai bra. Cukup selalu jaga kebersihan bra dan rajin melakukan cek payudara sendiri (sadari).

Baca Juga: Tayang Besok! Ini 23 Idol yang Akan Tampil di SBS Gayo Daejon 2020, dari BTS hingga SEVENTEEN

5. Mitos: Gula adalah makanan untuk kanker

Fakta: Keyakinan bahwa gula adalah makanan untuk kanker sehingga membuat kanker semakin ganas dipercaya karena memang sel kanker mengkonsumsi gula (glukosa) lebih banyak dari sel biasa.

Tidak hanya sel kanker saja yang menyerap banyak gula. Sel biasa pun mengkonsumsi gula. Hanya saja, pertumbuhan sel kanker lebih cepat sehingga gula yang diserap pun lebih banyak.

Tapi, ini tidak sama dengan anggapan bahwa gula adalah 'makanan untuk kanker.' Membatas konsumsi gula tetap harus dilakukan untuk alasan kesehatan secara umum tidak hanya kanker.

Baca Juga: Taeyong NCT Sakit, Penggemar Doakan Kesembuhannya Lewat Tagar #GetWellSoonTaeyong di Twitter

6. Mitos: Konsumsi makanan superfoods dapat cegah kanker

Fakta: Yang termasuk dalam golongan superfoods antara lain adalah brokoli, buah bit, bawang putih, teh hijau, serta blueberry dan golongan berry lainnya. 

Mengkonsumsi bahan makanan tersebut tentu sangat baik untuk kesehatan namun tidak lantas sepenuhnya bisa membuat orang terhindar dari kanker.

Reaksi sel kanker dalam tubuh setiap orang tidak sama. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menegaskan bahwa superfoods dapat mencegah kanker.

Baca Juga: 8 Faktor Penyebab Asma Yang Sering Diabaikan, Dari Stres Hingga Olahraga Berlebihan

7. Mitos: Pakai deodorant bisa menyebabkan kanker payudara

Fakta: Masyarakat beranggapan bahwa zat-zat kimia yang terkandung di dalam deodorant dapat menyebabkan kanker payudara. Terlebih, deodorant dipakai setiap hari di ketiak.

Faktanya, deodorant dan antiperspirant aman digunakan setiap hari dan tidak menimbulkan risiko kanker payudara.

8. Mitos: Kanker bisa sembuh dengan obat herbal tidak perlu kemoterapi

Fakta: Kanker adalah salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat. Hal ini membuat masyarakat pun takut untuk berobat ke rumah sakit.

Efek kemoterapi dibayangkan menjadi hal yang menakutkan sehingga memilih jalan untuk berobat herbal.

Baca Juga: Kejutan! Jimin BTS Rilis Lagu Natal Berjudul Christmas Love

Obat herbal bisa menyembuhkan kanker adalah mitos. Mengkonsumsi vitamin herbal mungkin bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh tapi tidak sebagai obat.

Bahkan, ada beberapa obat herbal yang bisa berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan obat medis.

Bagi Anda atau keluarga yang sedang menjalani pengobatan kanker sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkomsumsi obat atau ramuan herbal.

Baca Juga: Tak Bisa Disembuhkan, Kenali Penyebab dan Gejala Asma Sejak Dini

9. Mitos: Kanker tidak bisa sembuh meskipun dengan kemoterapi

Fakta: Masyarakat kebanyakan melihat efek buruk dan menyakitkan dari pasien kanker yang menjalani pengobatan dan kemoterapi. 

Hal itu karena kebanyakan penyakit kanker diketahui saat sudah stadium akhir. Pasien kanker dengan stadium akhir lebih sulit untuk memulihkan diri dengan pengobatan medis karena sel kanker sudah menyebar.

Deteksi dini pada kanker menjadi penentu bahwa kanker bisa disembuhkan dan kualitas hidup pasien pun menjadi lebih baik.

Baca Juga: Terungkap! Misteri Kecelakaan Tanpa Darah di Jalan Nasional Bantar-Wates Kulon Progo 

Demikian 9 mitos dan fakta seputar kanker yang selama ini masih disalahpahami oleh masyarakat.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler