KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, menyebutkan Indonesia akan mengalami resesi ekonomi pada bulan Oktober 2020.
Pandemi COVID-19 menjadi salah satu Hal yang membuat Indonesia memasuki resesi ekonomi. Rupanya tidak hanya Indonesia saja yang mengalami resesi ekonomi di masa Pandemi COVID-19 ini.
Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Indonesia Bakal Hadapi Resesi Akhir September
Berikut ini adalah 10 negara yang mengalami resesi ekonomi akibat Pandemi kau fit 19.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang memasuki resesi ekonomi di masa Pandemi virus Corona.
Dikabarkan bahwa pada kwartal satu tahun 2020 perekonomian Amerika Serikat Berada di angka minus 5%.
Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini rupanya berlanjut pada kwartal kedua tahun 2020 di mana dilaporkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat di angka minus 32,9%.
2. Korea Selatan
Meski kasus virus Corona di Korea Selatan sempat menurun, nyatanya Korea Selatan memasuki resesi ekonomi. Korea Selatan menjadi salah satu negara di Asia yang mengalami resesi ekonomi akibat Pandemi virus Corona.
Pada kwartal pertama tahun 2020, diketahui pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan di angka minus 1,3%. Pertumbuhan ekonomi yang minus ini berlanjut hingga ke kwartal kedua tahun 2020 di mana berada di angka minus 3,3%.
Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Ini Pengertian Resesi Ekonomi yang Akan Terjadi di Indonesia
Pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan yang negatif rupanya diakibatkan oleh anjloknya ekspor, manufaktur, investasi, dan jasa.
3. Jepang
Jepang juga menjadi salah satu negara di Asia yang mengalami resesi ekonomi. Pada kwartal ke empat tahun 2019 pertumbuhan ekonomi di Jepang minus 6,4%.
Pandemi virus Corona membuat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 menjadi semakin parah. Dilaporkan Jepang memiliki pertumbuhan ekonomi pada kwartal pertama tahun 2020 minus 3,4%.
4. Australia
Australia menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam jurang resesi ekonomi. Terbaru Australia mengalami resesi usai ekonomi nya mengalami kontraksi sebesar 6,3% pada kwartal kedua tahun 2020. Resesi ekonomi ini menjadi revisi pertama dari Australia selama 30 tahun terakhir.
Baca Juga: Ini Dampak Resesi Ekonomi Bagi Masyarakat Beserta Ciri-cirinya
5. Hong Kong
Sebelum Pandemi virus Corona menyerang, rupanya Hongkong telah mengalami resesi ekonomi. Pandemik virus Corona membuat resesi ekonomi di Hongkong menjadi lebih lama.
Diketahui pertumbuhan ekonomi di Hongkong berada di angka minus 9% pada kwartal kedua tahun 2020.
Bukan tanpa alasan Hongkong mengalami resesi ekonomi sebelum Pandemi virus Corona.
Resesi ekonomi di Hongkong rupanya juga diakibatkan oleh unjuk rasa anti pemerintah dan perang dagang Amerika Serikat dan China.
6. Singapura
Negara tetangga Indonesia, Singapura rupanya juga mengalami resesi ekonomi. Diketahui perekonomian Singapura mengalami kontraksi diangkat 42,9% pada kwartal kedua tahun 2020.
Baca Juga: Baekhyun EXO Rilis OST Drama Korea Record of Youth
7. Inggris
Inggris menjadi salah satu negara yang juga merasakan dampak Pandemi virus Corona yang cukup parah. Rupanya Inggris mengalami resesi Terparah sepanjang sejarah ekonominya.
Pada kwartal kedua tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Inggris mencapai negatif hingga 20,4%.
8. Thailand
Telah menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang juga merasakan resesi ekonomi akibat Pandemi virus Corona.
Pertumbuhan ekonomi di Thailan berada di angka minus 12,2% pada kwartal kedua tahun 2020. Rupanya ini menjadi penurunan terbesar yang pernah dialami oleh Thailand.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB
9. Italia
Negara di Eropa, Italia menjadi salah satu negara yang mengalami resesi ekonomi.
Selama dua kwartal berturut turut, pertumbuhan ekonomi di Italia mencapai angka minus. Pada kwartal kedua tahun 2020 diketahui ekonomi Italia terkontraksi hingga minus 17,3%.
10. Perancis
Pandemi virus Corona yang kebijakan pemerintah untuk melakukan log daun membuat pertumbuhan ekonomi di Perancis merosot.
Pada kwartal kedua tahun 2020 tercatat pertumbuhan ekonomi di Perancis berada di angka minus 13,8%.
Menurunnya konsumsi rumah tangga, perdagangan, investasi, selama masa lock down membuat Perancis memasuki masa resesi ekonomi.***