Selain itu, Jokowi menyebut bahwa BSI perlu melayani dengan sistem digital. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Tidak hanya masalah jangkauan nasabah dan pelayanan digital, Jokowi mengatakan tentang kaum Milenial yang mempunyai potensi tinggi untuk disasar BSI.
"Karena jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87% dari total 270 juta penduduk Indonesia. Ini sebuah jumlah yang sangat besar," kata presiden Republik Indonesia tersebut.
Baca Juga: Soal Kudeta Myanmar, Begini Respon Negara-negara Barat
Terakhir, Jokowi memberi pesan tentang produk-produk dari BSI. Menurutnya BSI perlu memberikan produk yang berkaitan dengan UMKM, ritel, hingga korporasi.
Hingga kini, BSI menjadi salah satu instrumen yang dinilai dapat membantu pertumbuhan perekonomian Negara karena pandemi COVID-19. ***