Rentan Mendapat KDRT, Sri Mulyani akan Berikan BLT untuk Ibu Rumah Tangga

- 5 Januari 2021, 15:13 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani.* Simak! Pemerintah Tetapkan Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 12.5 Persen di Awal Tahun 2021
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani.* Simak! Pemerintah Tetapkan Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 12.5 Persen di Awal Tahun 2021 /Instagram/@smindrawati.

KABAR JOGLOSEMAR - Ibu rumah tangga terdampak pandemi COVID-19 akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

Selama pandemi COVID-19 tercatat bahwa kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) meningkat hal ini membuat Menteri Keuangan (Menkeu) membuat kebijakan yang berpihak pada perempuan.

Hal ini disampaikan dalam video virtual, Senin 4 Januari 2021 di Jakarta bahwa kondisi pandemi ini tidak hanya berdampak secara kesehatan tapi juga mental dan ekonomi.

Baca Juga: Indonesia Perlu Waktu 15 Bulan untuk Tuntaskan Vaksinasi COVID-19

Baca Juga: Di Jogja, Tambahan Kasus Sembuh Harian Virus Corona Tinggi

''Kondisi covid ini banyak fenomena di mana kekerasan rumah tangga meningkat,'' kata Sri Mulyani.

Oleh karena itu, untuk melindungi perempuan Kementerian Keuangan telah menyiapkan program BLT kepada ibu rumah tangga untuk menekan tingkat kekerasan dalam rumah tangga.

Sri Mulyani juga menekankan bahwa bukan persoalan uang saja yang terdampak COVID-29 tetapi menyerang kesehatan mental.

Baca Juga: Pemda DIY Akan Siapkan Fasyankes untuk Vaksinasi COVID-19

''Ini harus waspadai, jadi bukan hanya kualitas uang yang berdampak efek Covid-19 saja, tapi dari sisi mental dan kesehatan masyarakat harus kita waspadai,'' ujarnya.

Dituturkannya, untuk melindungi perempuan, Kementerian Keuangan telah menyiapkan program BLT kepada ibu rumah tangga agar kebutuhan dapur terpenuhi.

"Sudah disiapkan anggaran, tapi nanti ibu rumah tangga yang menerima untuk mengatasi kebutuhan dapur. Jadi PKH ini memang ditujukan untuk perempuan,'' ungkapnya.

Baca Juga: Doa Sebelum Belajar Lengkap Arab, Latin, dan Arti Bahasa Indonesia

Penerima Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu program pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin, sebagian besar diberikan kepada kepala keluarga perempuan.

UMKM sebagian besar dijalankan oleh perempuan. Bantuan permodalan UMKM juga sebagian besar diterima oleh perempuan.

Di kelompok masyarakat yang lebih mampu, partisipasi perempuan sebagai investor di surat berharga negara (SBN) ORI ternyata lebih besar dibandingkan laki-laki, menunjukkan peran besar perempuan di dalam berpartisipasi dalam pembiayaan negara. ⁣

Baca Juga: Mutu Vaksin Virus Corona Diawasi Sesuai Standar Internasional

Baca Juga: Hari Ini, 26.800 Vaksin Corona Suda Tiba di Yogyakarta

Sri Mulyani pun berharap agar partisipasi perempuan dalam dunia kerja semakin meningkat.

"Saya berharap, partisipasi perempuan dalam pembangunan dapat terus ditingkatkan. Dukungan berupa kebijakan pemerintah sangat diperlukan, tidak hanya pada aspek ekonomi, tapi juga pada aspek pendidikan, kesehatan, dan peran politik." pungkasnya.

Editor: Sunti Melati

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah