Network
KABAR JOGLOSEMAR - Masyarakat tak perlu ragu dan khawatir dengan kualitas atau mutu vaksin virus corona yang akan diberikan kepada masyarakat. Sebab, pemerintah menjamin pengawasan mutu vaksin tersebut sesuai dengan standar internasional.
Salah satu bentuk pengawasan tersebut adalah dengan melakukan inspeksi langsung ke pusat produksi vaksin tersebut.
Selain itu, Badan POM menggunakan standar penilaian mutu yang berlaku dan dilakukan secara internasional dalam proses perizinan, termasuk di dalamnya mengikuti perkembangan uji klinis yang dilakukan oleh berbagai negara.
Baca Juga: Di Jogja, Tambahan Kasus Sembuh Harian Virus Corona Tinggi
Menurut Lucia Rizka Andalusia, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 4 Januari 2021, dari hasil evaluasi terhadap mutu vaksin, Badan POM kemudian memastikan bahwa vaksin tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti pengawet, boraks dan formalin.
Sementara itu, proses evaluasi dalam rangka penerbitan EUA, menurut Lucia Rizka, Badan POM bersama Komite Nasional Penilai Obat serta tim ahli bidang imunologi dan vaksin yang tergabung dalam Indonesian Technical Advisory Group on Immunitation maupun tim ahli lainnya yang terkait melakukan kajian.
Baca Juga: Mengejutkan! Ini Jenis Tanaman Hias Variegata Janda Bolong Termahal di Dunia
Dikatakan, ruang lingkup evaluasi dilakukan terhadap data dukung keamanan, khasiat dan mutu yang disampaikan oleh industri farmasi pendaftar, yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengembangan produk vaksin termasuk uji kliniknya.
Dan bila berdasarkan hasil evaluasi vaksin Covid-19 memenuhi syarat keamanan, khasiat dan mutu serta pertimbangan bahwa kemanfaatan jauh lebih besar dari risiko, baru kemdian EUA bisa diterbitkan.
