Tanggapi Perkara Habib Rizieq, Habib Husin: Gak Mantu Gak Mertua Sama Aja

22 November 2020, 14:40 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq di tengah kerumunan simpatisan dan pendukungnya /Antara/Livia Kristianti/ /


KABAR JOGLOSEMAR - Acara yang diselenggarakan di Megamendung, Bogor beberapa waktu lalu membuat nama Habib Rizieq kembali menuai sorotan.

Imam Besar FPI itu dikabarkan akan dipanggil oleh pihak Polda Jawa Barat terkait dugaan adanya pelanggaran protokol kesehatan.

Dugaan pelanggaran yang dimaksud ialah adanya kerumunan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 13 November 2020 lalu.

Seperti dikutip Kabar Joglosemar dari Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikelnya berjudul Menantu Habib Rizieq Sebut Pemenggalan Prancis, Habib Husin: Gak Mantu Gak Mertua Sama Kualitasnya!, pemanggilan itu dilakukan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Baca Juga: Cek Lagi, Ini Cara Mengetahui Daftar Penerima BLT Kemendikbud Rp 1,8 Juta untuk Guru dan PTK Non PNS

Menurut keterangannya, Habib Rizieq dipqnggil agar titik terang permasalahan atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara itu semakin jelas.

"Rizieq Shihab pasti akan dipanggil oleh penyidik untuk klarifikasi, jadi alur permasalahannya akan jelas," ucap Erdi Chaniago saat ditemui di Polda Jawa Barat, Kota Bandung pada Sabtu, 21 November 2020.

Tak sendiri, anak dan menantu Habib Rizieq juga dipanggil terkait adanya masalah tersebut. Sayangnya keduanya tidak memenuhi panggilan tersebut.

Kabar soal yang menerpa FPI serta menyeret nama Habib Rizieq tak cuma itu saja. Belakangan juga ramai diperbincangkan video penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab oleh TNI, hal tersebut dijelaskan oleh Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, ia menegaskan bahwa semua itu perintahnya.

Baca Juga: Maaf, Pekerja dengan 7 Rekening Ini Belum Bisa Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4

Terkait hal tersebut, Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Shahab pada akun Twitter @HusinShihab, mendukung penuh TNI dan Polri menjaga agama Islam dari paham radikalisme.

“Salut, dukung TNI Polri menjaga agama Islam dari paham radikalisme dan oknum-oknum yg sok agamis tapi jualan ayat,” ucap Ketua Cyber yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @HusinShihab, Sabtu, 21 November 2020.

Habib Husin mengatakan, bahwa agama Islam mengajarkan rahmat bukan main penggal kepala manusia.

“Islam mengajarkan rahmat bukan main penggal kepala orang. Duh, gak mantu gak mertua sama aja kualitasnya!,” cuit Husin.

Ia berkomentar terkait baliho yang menurutnya dibanggakan oleh anggota FPI di Petamburan, Jakarta.

Baca Juga: Subsidi Gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Sudah Cair, Cek Penerima Login di kemnaker.go.id

Baca Juga: Heboh Baliho Habib Rizieq Shihab, DPP FPI Sebut Itu Insiatif Umat

“#Balihoslimin makin kejang2. Gimana gak kejang2, baru aja dapat hidayah menyembah baliho, eh balihonya dihancurkan, Jadi ingat cerita sedihnya kaum jahiliya Quraish terhadap Uzza (berhalanya) saat dihancurkan oleh Nabi,” cuit Husin.

Terkait pencopotan baliho diturunkan oleh TNI, ditegaskan langsung oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang merasa saat ini massa FPI dinilai telah seenaknya dalam pemasangan baliho-baliho di berbagai tempat.

Pernyataannya itu ditunjukkan Dudung terkait dengan pemasangan spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.*** (M Hafni Ali Fahmi / PR Bekasi)

Editor: Galih Wijaya

Sumber: PR BEKASI

Tags

Terkini

Terpopuler