Jelong-jelong ke Desa Wisata Gamplong, Surganya Penggemar Selfie

- 5 Januari 2021, 16:05 WIB
Foto lanskap yang menggambarkan kota di jaman kolonial (Foto Utama)
Foto lanskap yang menggambarkan kota di jaman kolonial (Foto Utama) //Teddy Kartyadi/Kabar Joglosemar

 

KABAR JOGLOSEMAR - Bagi yang hobi fotografi atau gemar swafoto belum lengkap rasanya apabila belum pernah mengunjungi Desa Wisata Gamplong yang terletak di Dukuh Sumberrahayu, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY.

Desa Gamplong yang awalnya dikenal sebagai desa sentra pengrajin tenun tradisional yang masih mempergunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), sejak dua tahun terakhir ini semakin viral dan menjadi destinasi wisata yang fenomenal.

Selain kerajinan tenun, Desa Gamplong juga terdapat Studio Alam tempat shoting film nasional Sultan Agung dan film Bumi Manusia, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Baca Juga: Tayang Pukul 20.00 WIB, Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Kejahatan Elsa Perlahan Terungkap

Lahan luas sekitar 3 hektar yang berdiri bangunan bekas property shoting tersebut dihibahkan oleh Presiden Direktur Mustika Grup, Dr. BRA Mooryati Soedibyo, SS, MHum. Dan diresmikan sebagai destinasi wisata edukasi, tanggal 15 Juli 2018, oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.

Foto dengan latar belakang gedung sekolah jaman dulu
Foto dengan latar belakang gedung sekolah jaman dulu /Teddy Kartyadi/Kabar Joglosemar

Desa Wisata Gemplong memanjakan benar bagi wisatawan dan pengunjung yang mempunyai hobi fotografi maupun selfi, banyak spot-spot foto terutama yang berkesan berlatar belakang tempo dulu.

Pingin berperan layaknya bangsawan ala dalam film-film karya Hanung Bramantyo atau bahkan pingin seperti gelandangan spot foto ada di sini.

Spot foto dengan bangunan kumuh di pinggiran sungai
Spot foto dengan bangunan kumuh di pinggiran sungai /Teddy Kartyadi/Kabar Joglosemar

Dalam masa pandemi Covid-19, berdasar pengamatan Kabar Joglosemar, Sabtu (2/1/2021), pengelolaan yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat telah melakukan protokol kesehatan cukup baik.

Baca Juga: Rentan Mendapat KDRT, Sri Mulyani akan Berikan BLT untuk Ibu Rumah Tangga

Pengunjung didata secara digital harus scan barcode dan mengisi data, pemakaian masker selalu ditekankan oleh petugas. Tersedia lumayan banyak tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya.

Pelaksanaan prokes yang kurang hanya dalam pengaturan jarak dan durasi pengunjung saat memasuki sebuah bangunan atau property belum ada pengaturan sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi pengumpulan orang di dalamnya.

 Foto Train (kereta) moda transportasi kota pada jaman kolonial
Foto Train (kereta) moda transportasi kota pada jaman kolonial /Teddy Kartyadi/Kabar Joglosemar

Juga prosedur ketentuan penggunaan kamera professional oleh pengunjung tidak dituliskan dengan gambling, kecuali sanksinya yang ditempel di beberapa tempat.***

 

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah