Network
KABAR JOGLOSEMAR - Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah kini memiliki tambahan koleksi obyek wisata yang indah dan menarik.
Selain Candi Borobudur yang sudah dikenal luas masyarakat dunia, ada sebuah perkampungan dengan nama Dusun Butuh, Desa Temangung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang kini dikenal dengan nama Nepal van Java.
Saat ini, Dusun Butuh yang populer dengan sebutan Nepal van Java di Magelang itu makin dikenal dan banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Apa yang menarik dari Dusun Butuh atau Nepal van Java?
Yani, salah satu pengunjung yang ditemui Kabar Joglosemar di Nepal van Java Kabupaten Magelang, Rabu (30/12/2020) mengatakan, ada dua hal yang indah dan menarik dari Nepal van Java.
Baca Juga: 10 Makanan Diet Sehat yang Wajib Dikonsumsi
Pertama, pemandangan lahan pertanian di sepanjang jalan menuju perkampungan Dusun Butuh atau Nepal van Java. Kedua, pemandangan rumah warga yang tersusun rapi di lereng bukit terjal itu.
"Bagi saya kedua hal ini yang menjadi daya tarik Nepal van Java, selain udaranya yang sejuk dan sering diselimuti kabut tebal," kata Yani yang datang dari Jogja berboncengan sepeda motor dengan temannya.
Pemandangan rumah yang tersusun rapi di lereng bukit atau di balik Gunung Sumbing itu tampak makin indah dengan adanya lahan pertanian dengan petak-petak bertingkat seperti tangga menuju puncak bukit. Apalagi petak-petak tersebut ditanami aneka jenis sayur mayur yang tumbuh subur.
Untuk mencapai Dusun Butuh atau Nepal van Java di Kabupaten Magelang itu memang tidak mudah. Selain jalannya yang sempit, juga menanjak tajam sekitar 2 kilometer. Karena butuh nyali dan stamina yang kuat.
Baca Juga: Cara Mudah Download, Instal dan Memakai Aplikasi Zoom di Laptop atau PC
"Mobil atau sepeda motor yang digunakan harus dalam kondisi prima karena jalan menanjak yang terjal. Bila tidak, kendaraan bisa mogok di tengah jalan," kata Yanto, salah satu pengunjung lainnya.
Warga setempat pun memanfaatkan kedatangan pengunjung atau wisatawan dengan menyediakan jas gojek. Dari tempat mobil berhenti atau parkir sekitar 2 kilometer sebelum Nepal van Java, wisatawan bisa menggunakan jasa gojek degan tarif Rp 20.000 per orang atau Rp 30.000 pergi pulang.
Dusun Butuh dijuluki Nepal van Java atau Nepal dari Jawa itu memang mirip dengan rumah-rumuh tersusun rapih seperti yang ada di Negara Nepal dengan latar belakang Gunung Everest. Rumah warga tersusun rapih atau bertumpuk secara bertingkat di lereng-lereng bukit.
Dusun Butuh dengan rumah susun bertingkat di lereng bukit itu sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun, namun baru sekitar setahun terakhir viral setelah ada pengunjung yang mengunggah foto dan video pemandangan dusun tersebut di media sosial.
Baca Juga: Doa Untuk Kedua Orang Tua, Wujud Bakti Anak Pada Bapak dan Ibu
Dusun Butuh sendiri merupakan jalur pendakian menuju Gunung Sumbing dari sisi Timur.
Bagi pengunjung yang datang dari arah DIY, untuk menuju Nepal van Java langsung menuju ke Kota Magelang. Dari Kota Magelang langsung menuju Pasar Kaliangkrik yang berjarak sekitar 12 kilometer.
Bagi yang belum hafal jalur menuju Nepal van Java bisa meminta bantuan Google Maps dengan mengetik tujuan Nepal van Java dan akan dipandu sampai tempat tujuan.
Sementara bbila datang dari arah Semarang ke Nepal van Java akan memakan sekitar 2 jam bila menggunakan mobil dan lewat jalan tol. Seperti dari arah DIY, sampai di Kota Magelang, Anda bisa menuju Pasar Kaliangkrik yang berjarak sekitar 12 kilometer.
Baca Juga: 6 Cara Agar Daun Aglonema Mengkilat, Kinclong, dan Segar
Ketika sampai di Pasar Kaliangkrik, lalu menuju SDN Desa Temanggung yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Pasar Kaliangkrik. Kemudian ambil ke kanan dengan jalan menanjak dengan jarak tempuh sekitar 6 kilometer ke arah basecamp Sumbing via Butuh Kaliangkrik.
Lokasi Nepal van Java berada sebelum basecamp pendakian Gunung Sumbing yang melalui Dusun Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. ***
