Mie Letek Sebagai Kuliner Nggak Keren Namanya, Tapi Rasanya Wow

- 29 Desember 2020, 14:14 WIB
Taman Kuliner Imogiri, Jalan Makam Raja-raja, Kapanewon Imogiri, Bantul
Taman Kuliner Imogiri, Jalan Makam Raja-raja, Kapanewon Imogiri, Bantul /Kabar Joglosemar/Tedy Kartyadi

KABAR JOGLOSEMAR - Mie Letek sebagai sajian kuliner sebutannya bisa dikatakan kurang keren. Bakmi atau mie dibuat dari bahan tepung tapioka, cara pembuatan benar-benar alami tanpa pewarna kimia.

Bentuk dan warnanya seperti bihun tapi buram tampak kotor atau dalam bahasa Jawa disebut letek.

Mie letek merupakan salah satu kekayaan kuliner yang dimiliki oleh Kabupaten Bantul.

Menjadi semakin dikenal oleh masyarakat luas semenjak disajikan dan disukai oleh Barack Obama, mantan Presiden USA ketika tahun 2017 berwisata ke Destinasi Wisata Puncak Becici, Desa Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul, DIY.

Baca Juga: Dari Cimory Hingga Ayanaz, Ini 8 Tempat Wisata di Semarang Paling Hits 2020

Kini sudah banyak resto hotel di Yogyakarta yang menyajikan varian mi tersebut, tentunya selain warung-warung tradisional yang lebih dahulu ada.

Salah satu penjual mi letek yang legendaris adalah Mi Letek Kang Sum. Kang Sum, nama lengkapnya Sumardiyono bersama adiknya bernama Hariyadi lebih dari 20 tahun menggeluti usaha kuliner berbahan mie letek.

Usaha kuliner tersebut awalnya adalah dari turun temurun kakek dan ayahnya, pada tahun 1960, telah berjualan di dalam Pasar Imogiri (lama), terkenal dengan nama Warung Mi Mbah Warno. Kemudian pada tahun 1972 pindah di pinggiran Jalan Makam Raja-raja, Kapanewon Imogiri, Bantul.

Warung tersebut akhirnya diteruskan oleh generasi kakak adik tersebut, dengan nama merek Mi Letek Kang Sum, hingga kini tempatnya pindah di Taman Kuliner Imogiri yang tidak jauh dari tempat jualan semula.

Halaman:

Editor: Michael L W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x