KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintah Indonesia bakal menyalurkan 500 ribu pekerja untuk 5 destinasi wisata super prioritas. Di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan tenaga terampil di sektor pariwisata.
Dilansir Kabar Joglosemar dari situs resmi kemnaker.go.id destinasi wisata tersebut antara lain Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan nota kesepakatan itu merupakan bagian dari dua program besar Kemnaker dalam upaya pemulihan di sektor pariwisata.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Kepada Nakes di Kulon Progo Ditargetkan Selesai Bulan Februari 2021
Baca Juga: Cegah Nasib Buruk, 10 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Saat Tahun Baru Imlek
Ida menambahkan perlunya peningkatan keterampilan SDM serta perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat. Kemnaker akan melatih 500 ribu pekerja bahkan sampai dilakukan sertifikasi.
"Untuk tahun 2021, Kemnaker akan menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada 500 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata untuk 5 destinasi wisata super prioritas,” terang Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada acara penandatangan nota kesepahaman di Toba Samosir, Kamis, 28 Januari 2021 kemarin.
Kerja sama itu dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan dengan Institut Teknologi Del. Perjanjian kerjasama juga ditandatangani oleh da pula Ditjen Binapenta dengan PT Toba Tenun Sejahtera.
Baca Juga: Alhamdulillah, Bantuan BLT UMKM Diperpanjang di Tahun 2021, Cek Infonya di Sini
Baca Juga: Muncul Rumor Hyun Bin Beli Rumah untuk Pernikahan, Begini Respon Agensi
Dikatakan Menaker Ida Fauziyah, mengungkapkan pengembangan pelatihan berbasis digital sangat diperlukan saat ini dan sejalan dengan kebijakan pengembangan ekosistem digital di era revolusi industri 4.0.
Kerja sama ini menjadi program unggulan Kemnaker RI tahun 2021. kuliner dan kerajinan dianggap potensial pula di sektor pariwisata.
Ditjen Binapenta yang merupakan bagian dari Kemnaker juga menjalin kerja sama untuk memberikan bantuan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) kepada Kelompok komunitas tenun Ulos. Komunitas lokal ini bergabung dalam PT. Toba Tenun Sejahtera.
Baca Juga: Riwayat Kencan Tiap Member EXO, dari Taeyeon SNSD hingga Jennie BLACKPINK
Baca Juga: Wow, 500 Ribu Pekerja Disiapkan Bekerja di Destinasi Wisata Super Prioritas
Masyarakat yang merupakan pengrajin tenun ulos pun bisa terbantu terutama saat menghadapi masa pandemi COVID-19.
"Kami punya BLK yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, ada juga BLK yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, dan tentu kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus kita bangun, di samping itu Kami juga punya BLK komunitas, karena banyak BLK komunitas itu yang jurusannya pariwisata," tutup Menaker Ida dikutip Kabar Joglosemar. ***