KABAR JOGLOSEMAR - Lotis menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah makanan terdiri atas buah-buahan (mentah), diirs-iris aga besar dimakan dengan sambal manis, terbuat dari gula jawa (gula kelapa), cabai, garam, sedikit terasi dan kencur.
Lotis adalah makanan khas dari Jawa Tengah dan DIY. Terkadang ada yang menyebut sebagai rujak, meskipun berbahan sama namun secara spesifik penyajiannya berbeda.
Untuk membuat rujak buahnya diiris tipis-tipis atau mempergunakan serutan lantas sambal dicampurkan langsung dan caranya makannya disendok. Bahkan ada inovasi penyajian rujak dengan disertai semacam ice cream (es puter) yang dibuat secara tradisional.
Baca Juga: 9 Artis KPop yang Hiatus karena Gangguan Kecemasan: Ada Mina TWICE, Han Stray Kids, hingga Joohoney
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Usai Dipindah Komisi Urus Minyak, Begini Tanggapannya
Sementara lotis antara irisan buah dan sambal disajikan dengan tempat yang berbeda, cara makannya adalah buah dicolekan pada sambal.
Era tahun 1970an membuat lotis secara bersama-sama atau sering disebut lotisan, merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan sebagai pengisi liburan sekolah bagi anak-anak remaja, usia SD hingga SMA.
Kegiatan lotisan bersama itu juga sebagai wahana untuk menjalin keakraban dan silaturahmi, terkadang juga dilaksanakan sembari mengerjakan tugas sekolah yang dilakukan secara kelompok.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Pekerja/Buruh Tahun 2021 Bisa Diperpanjang dengan Syarat Ini
Baca Juga: Kristen Gray, WNA yang Ajak Bule Pindah ke Bali saat Pandemi Diperiksa Imigrasi
Untuk kegiatan tersebut maka biasanya dipilihlah anak yang mempunyai halaman rumah cukup luas juga mempunyai pohon buah yang sedanga berbuah. Misal, mangga, jambu, belimbing, papaya dan sebagainya.
Seperti pepatah mengatakan “lain lubuk lain ikan, lain ladang lain belalangnya”, yang ternyata diluar Jawa Tengah ada juga kegiatan semacam lotisan (membuat lotis bersama-sama). Salah satunya adalah di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
“Kalau di Jogja disebut lotisan, di sini (Lamandau) disebutnya mencak,”terang Hutama, melalui pesan whatsapp yang dikirim ke redaksi Kabar Joglosemar, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: 8 Artis K-Pop yang Pernah Alami Gangguan Kecemasan, dari Suga BTS hingga Suzy
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Menurut Hutama warga Jogja yang bertugas di Kabupaten Lamandau, hanya bedanya mencak atau lotisan ala Lamandau ini sambalnya bukan berbahan dari gula kelapa melainkan sambal dibuat dari kecap, cabe dan bumbu masak instan. Sementara buahnya hanya nanas, mangga dan mentimun.
“Kalau seminggu yang lalu ketika bareng-bareng bikin mencak, ada buah yang bernama buah satar yang rasanya asem,”ujarnya.***