Kabar Terkini Pasien Diduga COVID-19 Meninggal di Taksi Online, Komisi IX : Tambah Bed Rumah Sakit

- 19 Januari 2021, 11:37 WIB
Pria Membutuhkan Perawatan Intensif dari Infeksi Covid-19, Jika Dibandingkan Wanita, Kok Bisa?Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Eduardo RS
Pria Membutuhkan Perawatan Intensif dari Infeksi Covid-19, Jika Dibandingkan Wanita, Kok Bisa?Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Eduardo RS /



KABAR JOGLOSEMAR -  Baru-baru ini, tersiar kabar bahwa terdapat pasien diduga terinfeksi COVID-19 asal Depok yang meninggal di taksi online lantaran ditolak Rumah Sakit.

Menanggapi hal tersebut, Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menambah jumlah tempat tidur atau bed untuk rumah sakit rujukan COVID -19, Senin (18/1).

Seperti diketahui, Relawan BantuWargaLaporCovid19 Tri Maharani, mengatakan bahwa ada pasien diduga COVID-19 yang meninggal usai sempat ditolak oleh 10 rumah sakit.

Baca Juga: Bahas Orang Kaya dan Miskin, Nadin Amizah Diserang Netizen  

Meskipun demikian, ia enggan menjelaskan tentang rincian waktu serta domisili tepatnya dari warga tersebut.

Menurutnya hal tersebut ia lakukan untuk melindungi privasi dari pelapor di chat box LaporCovid serta keluarga pasien yang ditinggalkannya.

Ia juga menyebut bahwa pasien telah diduga terjangkit virus COVID-19 selama delapan hari. Pada saat kejadian sang korban merasa sulit bernafas sehingga membutuhkan alat bantu.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini: Kecewa Dipermainkan, Andin Minta Aldebaran Meninggalkannya Tapi…

Ketika kejadian, Tri mengaku sedang keliling mencari rumah sakit untuk membantu korban yang kesulitan bernafas tersebut.

"Kita mencari dan 10 rumah sakit menolak lantaran ICU penuh dan korban memang membutuhkan ventilator," kata Tri.

Di lain tempat, dr. Novarita, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, menyebutkan bahwa benar adanya kabar tersebut.

Baca Juga: 10 Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Erupsi Gunung Api

Novarita mengungkap bahwa asal usul kabar tersebut adalah dari laporan keluarga korban diduga meninggal COVID-19 di taksi yang kemudian disampaikan ke LaporCovid19 pada tanggal 3 Januari 2021.

“Kami sudah telusuri informasi tersebut, tetapi sampai saat ini belum kami dapatkan. Sudah kami lacak ke seluruh rumah sakit dan puskesmas (se-Kota Depok), tidak ada yang menolak pasien yang dimaksud,” kata Novarita, Minggu 17 Januari 2021

Berdasarkan kabar yang beredar, ia menuturkan bahwa pasien yang diduga terjangkit virus COVID-19 tersebut, mengalami sesak napas sehingga membutuhkan alat bantu berupa ventilator.

Baca Juga: Cha Eun Woo Marah Pada Ayahnya Ayahnya Jung Joon Ho di True Beauty

Baca Juga: Pewaris Samsung Lee Jae Yong Divonis 30 Bulan Penjara Atas Kasus Suap

Ia juga mengucapkan bahwa pasien tersebut sempat ditolak oleh pihak rumah sakit yang didatanginya, lantaran ruang ICU sudah penuh.

“Pengakuannya kan seperti itu (ICU penuh). Mungkin karena mereka (pasien) melihat ramai, maka dianggap sudah penuh. Pastinya tidak ada (RS maupun puskesmas) penolakan pasien.” tambahnya.

Meskipun demikian, ia menegaskan kabar tersebut bisa digunakan sebagai sarana peringatan bagi seluruh masyarakat bahwasanya rumah sakit kini telah penuh.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Nadin Amizah Sempat Trending di Twitter Karena Ini

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Dipindah ke Komisi VII Usai Tolak Divaksin, Begini Reaksi dr Tirta

Oleh sebab itu, ia meminta warga masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan COVID-19.

“Yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak fisik dan tingkatkan juga imun dan iman,” kata Novarita. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x