Pot Hias dari Barang Bekas jadi Obyek Wisata di Dusun Randubelang Bantul

23 November 2020, 16:46 WIB
Pot hias yang terbuat dari handuk bekas yang dibuat warga Dusun Randubelang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Minggu (22/11/2020) pagi. /Febri Lestanto

KABAR JOGLOSEMAR - Pandemi virus Corona tidak membawa bencana karena merenggut banyak jiwa manusia, tapi juga membawa berkah.

Salah satu berkah yang terlihat adalah membuat orang kreatif dalam mecari sekaligus menciptakan peluang usaha.

Dan bukan hanya sekadar bagaimana memasarkan produk yang efektif an efisien, tapi juga bagaima mengolah barang bekas agar menjadi barang yang indah dan menarik serta bernilai jual.

Baca Juga: Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Dikonfirmasi Positif Corona

Salah satu kreatifitas yang dihasilkan warga Dusun Randubelang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, adalah mengolah barang bekas, seperti handuk bekas, baju bekas atau pakaian bekas lainnya dibuat menjadi pot-pot hias yang indah dan menarik.

Dan pot-pot dari pakaian bekas tersebut dihias sedemikian rupa agar menjadi menarik dan indah. Selanjutnya pot-pot tersebut dipasang di tepi-tepi jalan atau halaman rumah sebagai hiasan bagi lingkungan kampung.

"Pot-pot dari barang bekas yang dihias tersebut kini menjadi obyek wisata yang indah dan menarik. Karena dengan dipasang di tepi jalan, di lingkungan kampung dalam jumlah banyak membuat pemandangan kampung menjadi indah dan menarik," tutur Febri Lestanto M.Kom, Kepala Dusun Randubelang, Desa Bangunharjo, Kecamaan Sewon, Kabupaten Bantul kepada Kabar Joglosemar, Senin (23/11/2020)

Untuk menghasilkan pot-pot hias dari barang bekas tersebut, menurut Febri, pihaknya mengadakan lomba membuat pot hias dari barang bekas antar RT, Minggu (22/11/20200.

Peserta lomba adalah ibu-ibu muda dan bapak-bapak muda hingga anak-anak. Dan sambutannya luar biasa.

Dalam lomba tersebut, tiap RT mempersiapkan minima 15-30 pot hias dari barang bekas. Dan pot-pot tersebut ditata di tepi selokan di lingkungan dusun tersebut, yang selama ini biasa dipakai untuk tempat buang sampah kotor.

Baca Juga: Siap Mewek Lagi! Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Andin Bilang Waktu Al Sudah Habis

Dengan adanya lomba, maka tepi selokan kini terlihat bersih, rapih, indah dan menarik, karan dipenuhi pot-pot yang dihias.

"Dengan melihat keindahan itu dan dipasang pot akhirnya warga enggan membuat sampah di tempat tersebut. Dan inilah cara kami mendidik warga untuk menjaga kebersihan dan keindahan dan berhasil," kata Febri dengan bangga.

Dengan keratifitas tersebut, menurut Febri, sebagian pot hias dari barang bekas tersebut justru laku dijual.

"Ada yang laku Rp 50.000 per pot. Dan harga disesuaikan dengan tingkat kerumitan membuatnyaa dan kualitas bahan. Bahkan ada warga yang diundang jadi pembicara dalam sebuah forum terkait pemanfaatan barang bekas menjadi barang bernilai jual," kata Febri.

Menurut Febri, dengan cara itu warga mudah disadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan menarik.

Dari pot-pot hias yang dipajang di tepi selokan tersebut, maka Febri menjadikan Dusun Randubelang sebagai dusun rintisan wisata pot hias dari barang bekas.

Baca Juga: 12 Desa di DIY dan Jawa Tengah Ini Masuk dalam Radius Daerah Bahaya Bencana Merapi

Dalam yang diadakan Minggu (22/11/2020), Kepala Dusun Randubelang Febri menyediakan hadiah berupa 2 ekor kambing dan hadiah lainnya ada donatur dari warga setempat. "Antusiasme warga sangat luar biasa mengikuti lomba," kata Febri.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler