Pandji Pragiwaksono Bandingkan FPI dengan NU, Gus Miftah: Tidak Layak!

23 Januari 2021, 13:01 WIB
Gus Miftah tanggapi pernyataan Pandji Pragiwaksono bandingkan FPI, NU, Muhammadiyah ///Sumber: Instagram.com/@gusmiftah

 

 

KABAR JOGLOSEMAR – Sebagai salah satu ulama dan tokoh agama masyarakat, Gus Miftah akhirnya turut angkat bicara atas penyataan Pandji Pragiwaksono tentang FPI.

Baru-baru ini, Pandji Pragiwaksono memang tengah menjadi sorotan gara-gara pernyataannya yang tidak setuju dengan pembubaran organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Lebih lanjut menurut Pandji, pembubaran FPI tersebut dirasa percuma karena suatu saat pasti akan berdiri lagi dengan nama lain.

Baca Juga: Pernyataan Pandji Soal FPI, NU, dan Muhammadiyah, Ini Tanggapan Ulama NU Gus Miftah

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Masalah Lahan Pemakaman Pasien COVID-19 Tak Hanya Terjadi di Jakarta

Selain itu, menurutnya, berorganisasi merupakan hak setiap orang sehingga tidak seharusnya dibatasi.

“Pertama percuma FPI dibubarin karena dibubarin juga bakal berdiri dengan nama yang lain, kedua orang punya hak untuk berorganisasi, ketiga kalau misalnya dibubarin hanya karena lo enggak suka, suatu hari lo punya organisasi, bisa aja dibubarin sama orang yang nggak suka dengan organisasi lo juga,” jelas Panji dalam salah satu video yang dibuatnya.

Secara tidak langsung, komedian sekaligus aktor tersebut menyebut bahwa FPI lebih baik dari ormas Muhammadiyah dan NU yang jauh lebih dulu berdiri daripada FPI.

Baca Juga: Doni Monardo Positif COVID-19 Setelah Kunjungi Sulbar dan Kalsel, Ini Pesannya

Baca Juga: Ini 8 Aktivitas Favorit yang Biasa Dilakukan Pada saat Imlek

“Dan kalo di tulisan gue ya, juga di stand up gue, gue bilang bahwa, pak Thamrin Tomagola, Sosiolog itu bilang bahwa FPI itu hadir karena dua ormas yang gede itu udah jauh dari rakyat yaitu Muhammadiyah dan NU, jauh ke bawah. Mereka itu elite-elite politik, FPI waktu itu deket sama rakyatnya, ini yang gue dengar dari pak Thamrin Tomagola,” jelas Pandji lebih lanjut.

Salah satu hal yang dianggap merupakan poin bagus dari FPI adalah dalam hal tolong-menolong masyarakat dalam hal sekolah.

“Ini waktu 2012 nih kejadiannya, kalau ada seorang anak mau masuk sekolah terus enggak bisa masuk, biasanya orang tuanya ke FPI minta surat, dibikinin surat sama FPI, dibawa sama orang tuanya ke sekolah, anaknya bisa masuk. Terlepas dari surat itu menakutkan bagi sekolahnya, tapi menolong warga gitu,” jelas Pandji lebih lanjut.

Baca Juga: Waduh, Oknum Polisi Berbuat Mesum dengan Pasien COVID-19 di Ruang Isolasi RSUD Dompu

Baca Juga: Ini Kumpulan Kata-kata Romantis Aldebaran di Ikatan Cinta yang Bikin Hati Wanita Meleleh

Statement-statement yang dikeluarkannya tersebut tak pelak menimbulkan reaksi dari berbagai pihak.

Banyak sekali yang tidak setuju dengan statement Pandji yang terkesan seperti menjatuhkan NU dan Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Terkait hal ini, tokoh ulama Gus Miftah pun memberikan tanggapannya ketika diundang dalam podcast milik Deddy Corbuzier.

“Seolah-olah si Pandji ini menjadi provokatif terhadap kawan-kawan Nahdlatul Ulama, menurut saya,” ungkap Gus Miftah, dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: 6 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek: Dari Keramas hingga Makan Daging

Menurut Gus Miftah, tindakan Pandji yang mengutip statement dari sosiolog Thamrin Tomogola itu sah-sah saja. Namun, konteksnya tidak tepat.

“Konteksnya ini yang kemudian nggak pas. Waktunya nggak pas. Ini lagi ayem-ayem begini kan nggak ada apa-apa antara NU dan FPI. Tau-tau kok diperbandingkan dengan cara yang sangat menyakitkan menurut saya,” tegas Gus Miftah.

Menurut lelaki pemilik pondok pesantren ini, NU juga melakukan kebaikan yang dilakukan FPI. Hanya saja, hal itu tidak ditunjukkan karena memang ikhlas.

Baca Juga: Daftar 50 Kpop Idol Group Terpopuler di Korea Saat Ini, Ada BTS hingga BLACKPINK

Baca Juga: Daerah Diminta Buat Posko Tangani Krisis Pandemi COVID-19

“Selama ini memang kita nggak perlu di-publish,” katanya lagi. “Jadi menurut saya ini perbandingannya nggak layak ini,” pungkas Gus Miftah.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler