Aturan Baru WhatsApp Agar Pengguna Berbagi Data Pribadi ke Facebook Mulai Diberlakukan

- 8 Januari 2021, 09:46 WIB
Aturan baru aplikasi WhatsApp mulai diberlakukan
Aturan baru aplikasi WhatsApp mulai diberlakukan /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

KABAR JOGLOSEMAR - WhatsApp, aplikasi pesan terenkripsi yang menawqrkan fokus pada privasi, akan mulai memaksa pengguna untuk membagikan data pribadi dengan Facebook, perusahaan induknya.

Melansir dari Business Insider, pengumuman itu dikirim ke pengguna pada hari Rabu.

Dalam pengumuman itu, WhatsApp mengatakan pengguna harus setuju untuk membiarkan Facebook dan anak perusahaannya mengumpulkan data WhatsApp di antaranya nomor telepon pengguna, nomor kontak, lokasi, dan lainnya.

Jika pengguna tidak menyetujui hal itu sebelum 8 Februari, mereka akan kehilangan akses.

Alhasil, kebijakan tersebut sebagian alih-alih ada yang suka, sebagian ada yang memilih beralih ke aplikasi pesan terenkripsi yang lebih kecil seperti Signal dan Telegram.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Hoya Agar Bunga Semakin Cantik dan Indah

"Signal dan Telegram sekarang menjadi alternatif yang lebih baik jika Anda mengkhawatirkan privasi Anda," cuit editor TechCrunch Mike Butcher.

Dia lantas membagikan perbandingan data yang dikumpulkan WhatsApp versus apa yang dikumpulkan oleh Signal dan Telegram.

Sementara itu, belum lama tepatnya di tengah kabar saat kabar WhatsApp itu beredar, CEO Tesla Elon Musk  yang merekomendasikan pengguna untuk beralih layanan.

"Gunakan Signal," cuit Elon Musk.

Baca Juga: 7 Pedoman Gizi Seimbang yang Perlu Anda Ketahui, Salah Satunya Bersyukur

Sebelumnya, Elon Musk tampaknya mengkritik Facebook, melalui meme yang sinis, karena bertanggung jawab atas para perusuh yang menyerang Capitol AS pada hari Rabu.

Perlu diketahui Facebook membeli WhatsApp pada 2014. Kemudian pada 2016 memberi kesempatan satu kali kepada pengguna untuk memilih tidak berbagi data aplikasi dengan Facebook.

Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan kepada Ars Technica bahwa perubahan itu memungkinkan bisnis menyimpan obrolan WhatsApp menggunakan infrastruktur Facebook yang lebih luas.

Seorang juru bicara WhatsApp tidak menjelaskan mengapa platform tersebut memutuskan untuk melakukan perubahan tetapi mengatakan itu tidak akan memengaruhi pengguna yang berbasis di UE dan Inggris.

Baca Juga: Komentari PSBB Jawa-Bali, dr.Tirta: Udah Terjepit Indonesia

"Tidak ada perubahan pada praktik berbagi data WhatsApp di wilayah Eropa (termasuk Inggris) yang timbul dari Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi yang diperbarui. Untuk menghindari keraguan, WhatsApp masih tidak membagikan pengguna WhatsApp wilayah Eropa. data dengan Facebook untuk tujuan Facebook menggunakan data ini untuk meningkatkan produk atau iklannya," kata juru bicara itu.

Pendiri WhatsApp Brian Acton dan Jan Koum sendiri meninggalkan perusahaan pada tahun 2017 dan 2018.

Acton mengungkapkan alasan dirinya hengkang dari WhatsApp di saat  sempat ada usulan memperkenalkan iklan ke WhatsApp. Dirinya dan telah meminta orang-orang untuk "menghapus Facebook". ***

Editor: Michael L W

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x