“Menari membuat tubuh kita menjadi lebih rileks, fresh dan secara tidak sadar, energi negatif akan keluar dari diri kita,” jelas Ibu Anna.
"Saya sudah lama ingin mendapatkan pencerahan. Selama ini, saya kurang menyeimbangkan antara jiwa dan raga. Saya senang. Semua materi disampaikan dengan jelas dan menarik. Kerinduan saya telah terobati....,” ungkap Suharyani, guru SDN Demak Ijo 1.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti rekoleksi karena dibimbing untuk hening sehingga lebih memahami diri sendiri....saya merasa fresh,” kata Chrispina Sri Harmini, guru PAK SMP N 3 Sleman.
Baca Juga: Para Aktor Ungkap Akan Ada Beberapa Karakter Baru di Drama The Penthouse 3
“Rekoleksi yang menarik. Pendamping memberikan dengan bahasa komunikasi yang baik dan acara berjalan hidup. Saya diajak berdamai dengan diri sendiri dan konek dengan Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan. Saya berharap dapat melakukan meditasi di rumah untuk mendapatkan ketenangan batin. Acara menari membuat saya merasas disegarkan,” tutur Agung Widodo, guru SMA N 1 Minggir.
“Saya senang mengikuti rekoleksi ini. Materi rekoleksi berguna bagi saya sebagai pribadi maupun sebagai guru PAK. Saya tidak merasa jenuh dan bosan tetapi merasa kurang waktu. Ada baiknya rekoleksi seperti ini menjadi kegiatan rutin bagi guru PAK di Kab. Sleman,” tambah Lusri, guru PAK di SMK Berbah.
“Rekoleksi yang berbeda dengan yang lain. Meskipun hanya satu hari, para guru ternyata mengalami kedalaman refleksi. Melalui meditasi alam, proses menggambar, gerakan tubuh dengan menari memberikan nuansa pikiran dan energi positif dan damai. Para guru menyeimbangkan hidup yang lebih baik. Luar biasa,” pungkas Bernadetha Sutriyati, Pengawas Pendidikan Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.*** (Ismul Cokro)