Guru Mengolah Diri dan Memurnikan Motivasi, Rekoleksi Guru Pendidikan Agama Katolik di Sleman

- 27 Mei 2021, 12:17 WIB
Sr Agnes Samosir, FCJ menyampaikan materi dalam rekoleksi
Sr Agnes Samosir, FCJ menyampaikan materi dalam rekoleksi /Dok. Ismul Cokro/Kabar Joglosemar

 

KABAR JOGLOSEMAR - Sarasvita merupakan Pusat Spiritualitas dan Pengembangan Pribadi yang didirikan oleh kongregasi Suster-Suster Sahabat Setia Yesus (Faithful Companions of Jesus/FCJ).

“Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman mengucapan terimakasih kepada kongregasi Suster-Suster Sahabat Setia Yesus (Faithful Companions of Jesus/FCJ) yang telah mengundang dan berkenan menjadi pendamping bagi guru Pendidikan Agama Katolik,” tutur CB. Ismulyadi dalam rekoleksi bagi para guru di Sarasvita, Jalan Gejayan, Soropadan, Condongcatur (21, 22,  24 Mei 2021).

Sr. Agnes Samosir, FCJ dalam pengantar mengatakan, “Melalui rekoleksi ini, kita mencoba membangun sistem kekebalan emosi dan spiritual agar terus bertahan, bangkit dan mencipta. Selain itu, kita tetap harus membangun sikap syukur selama masa pandemi.”

Baca Juga: Kejam! Wanita Ini Diminta Selesaikan Rapat Meski Air Ketubannya Pecah Akan Melahirkan

Melalui beberapa tahap, antara lain meditasi pagi, refleksi dan sharing pengalaman jiwa pemenang, merawat diri secara emosional dan spiritual, Sr. Agnes Samosir FCJ membagikan pengalaman konkret yang menggugah dan meneguhkan para guru.

Rekoleksi menjadi semakin mengesan dan mencerahkan ketika para guru diajak untuk melakukan ekspresi melalui karya lukis.

“Kita akan menggambar. Bukan menggambar secara indah tetapi menangkap makna yang termuat dalam karya kita,” kata Sr. Meita, FCJ. Ibu Anna Juliawati menggenapi sukacita jiwa pemegang para guru PAK melalui gerak dan lagu.

Baca Juga: Nasabah BRI, Ini Cara Cek BLT UMKM Rp1,2 Juta di Laman eform.bri.co.id

“Menari membuat tubuh kita menjadi lebih rileks, fresh dan secara tidak sadar, energi negatif akan keluar dari diri kita,” jelas Ibu Anna.

"Saya sudah lama ingin mendapatkan pencerahan. Selama ini, saya kurang menyeimbangkan antara jiwa dan raga. Saya senang. Semua  materi disampaikan dengan jelas dan menarik. Kerinduan saya telah terobati....,” ungkap Suharyani, guru SDN Demak Ijo 1.

 “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti rekoleksi karena dibimbing untuk hening sehingga lebih memahami diri sendiri....saya merasa fresh,” kata  Chrispina Sri Harmini, guru PAK SMP N 3 Sleman.

 Baca Juga: Para Aktor Ungkap Akan Ada Beberapa Karakter Baru di Drama The Penthouse 3

“Rekoleksi yang  menarik. Pendamping memberikan dengan bahasa komunikasi yang baik dan acara berjalan hidup.  Saya diajak berdamai dengan diri sendiri dan konek dengan Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan.  Saya berharap dapat melakukan meditasi  di rumah untuk mendapatkan ketenangan batin.  Acara menari membuat saya merasas disegarkan,” tutur Agung Widodo, guru SMA N 1 Minggir.

“Saya senang mengikuti rekoleksi ini. Materi rekoleksi berguna bagi saya sebagai pribadi maupun sebagai guru PAK. Saya tidak merasa jenuh dan bosan tetapi merasa kurang waktu. Ada baiknya rekoleksi seperti ini menjadi kegiatan rutin bagi guru PAK di Kab. Sleman,” tambah Lusri, guru PAK di SMK Berbah.

“Rekoleksi yang berbeda dengan yang lain. Meskipun hanya satu hari, para guru ternyata mengalami kedalaman refleksi. Melalui meditasi alam, proses menggambar, gerakan tubuh dengan menari memberikan nuansa pikiran dan energi positif dan damai. Para guru menyeimbangkan hidup yang lebih baik. Luar biasa,”  pungkas Bernadetha Sutriyati, Pengawas Pendidikan Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.*** (Ismul Cokro)

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x