UGM Dipercaya Melaksanakan Program Magang Kampus Merdeka

- 23 November 2020, 19:50 WIB
UGM yang siap laksanakan program magang kampus merdeka.
UGM yang siap laksanakan program magang kampus merdeka. /ugm.ac.id

KABAR JOGLOSEMAR -Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memiliki program magang bagi mahasiswa.

Program dengan nama Kampus Merdeka itu pada intinya memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki.

Dan program tersebut dilakukan di luar kelas sebagai ajang pembelajaran mandiri. Untuk keperluan itu, Kampus Merdeka bukan sekadar mengirim mahasiswa ke dunia industri, tapi harus benar-benar mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Segera Cair, Cek Nama Penerima di Link Ini

Karena itu, perguruan tinggi yang dilibatkan dalam program Kampus Merdeka tersebut harus memenuhi 8 Inikator Kerja Utama (IKU).

Ke-8 IKU tersebut meliputi banyaknya lulusan yang mendapat pekerjaan layak, mahasiswa yang melaksanakan program Kampus Merdeka, keikutsertaan dosen dengan industri, praktisi industri mengajar di dalam kampus, karya mahasiswa memasuki publikasi internasional, kerjasama dengan program studi atau perguruan tinggi kelas dunia, pembelajaran melalui problem-based learning, dan mendapatkan akreditasi bertaraf internasional.

Dan sejauh ini, UGM memenuhi 8 IKU tersebut sehingga digandeng PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) untuk bekerjasama menjalankan program magang Kampus Merdeka tersebut. Dan saat ini ada 18 mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang mengiku program tersebut.

Selama mengikuti program tersebut, para mahasiswa mengerjakan sembilan proyek yang ada di empat unit (UP Paiton, UP Gresik, UBJOM Pacitan dan UBJOM Indramayu). Mereka akan dibimbing oleh 11 mentor dan 13 co-mentor.

Menurut Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, program tersebut dalam rangka membuka jalan bagi mahasiswa untk mengembangkan kompetensi.

Baca Juga: Jokowi Singgung Potensi Ekonomi Hijau, Buka 395 Juta Lapangan Kerja Baru

Merek aan mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan di luar kelas sebagai pembelajar mandiri.

Nizam yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi kemdikbud.go.id, mengatakan, rancangan program dilakukan bersama-sama terkait kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa selama kegiatan magang di industri.

Hal ini penting agar mahasiswa benar-benar mendapat pengayaan yang nyata dari pelaksanaan magang yang diharapkan dapat dilakukan selama enam bulan tersebut.

Selain itu, menurut Nizam, program tersebut juga untuk menilai kinerja perguruan tinggi melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) seiring dengan semangat pelaksanaan program Kampus Merdeka.

“Jika target kedelapan IKU tersebut terlampaui, maka akan mendapat insentif di tengah tahun sesuai capaian IKU nya (untuk PTN),” kata Nizam pada Pembukaan Kuliah Perdana Magang Kampus Merdeka, antara PT PJB dengan Fakultas Teknik UGM, Selasa (23/11/2020).

Menurut Nizam, jika kerjasama antara perguruan tinggi dengan mitra menghasilkan proyek yang baik dan diajukan dalam proposal, Kemendikbud bersama Ditjen Dikti akan mendampingi melalui pendanaan matching fund.

Baca Juga: Suga BTS Ceritakan Betapa Takut untuk Melakukan Operasi Bahu, Sedih Banget...

Dan tidak menutup kemungkinan pemerintah akan mendampingi pendanaan hingga tiga kali lipat jika manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas, misalnya proyek pembangunan listrik di pedesaan.

Sementara Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali, Iwan, mengatakan, PT PJB telah berkontribusi dalam program magang Kampus Merdeka bersama UGM melalui pelaksanaan magang selama enam bulan di lingkungan PT PJB.

Pelaksanaan magang ini merupakan salah satu dukungan dalam mengakselerasi pendidikan yang diharapkan dapat menjadi tempat bagi para mahasiswa dalam mematangkan diri sebelum memasuki dunia kerja.

Baca Juga: Selamat Menikmati Video 54 Detik Kiky Saputri dan Ariel NOAH! Netizen Heran Kenapa Bisa

Sementara General Manager PT PJB Academy, Diani, mengatakan, dalam proses pembelajaran melalui program ini, para mahasiswa akan diberikan materi dengan spesifikasi khusus dan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan, seperti asset management, leadership, digital mindset, service excellent, business mindset, project management, dan pembekalan proses sertifikasi.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x