KABAR JOGLOSEMAR - CEO Tesla Elon Musk membantah kecelakaan mobil pabrikannya yang menewaskan dua orang di utara kota Houston, Amerika Serikat, pada Sabtu, 17 April 2021 karena fitur autopilot.
Hal itu dikatakan Elon Musk menanghapi atas komentar seorang netizen.
Elon Musk mengatakan bahwa log sejauh ini tidak menunjukkan autopilot diaktifkan di mobil itu.
Baca Juga: Terima Vaksin Corona, Begini Komentar Kocak Cak Lontong dan Armand Maulana
Ia juga menyebut bahwa mobil Tesla yang terlibat kecelakaan tidak mendukung full self-driving atau mengemudi sendiri secara penuh.
"Log data yang dipulihkan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan & mobil ini tidak membeli FSD. Selain itu, autopilot standar akan membutuhkan jalur lajur untuk menyala, yang tidak dimiliki jalan ini," tulis Elon Musk pada Selasa, 20 April 2021.
Your research as a private individual is better than professionals @WSJ!
Data logs recovered so far show Autopilot was not enabled & this car did not purchase FSD.
Moreover, standard Autopilot would require lane lines to turn on, which this street did not have.— Elon Musk (@elonmusk) April 19, 2021
Sebelumnya kecelakaan karena sistem autopilot itu sempat diragukan oleh seorang netizen.
"Ini tidak masuk akal. Ada langkah-langkah keamanan yang diberlakukan dengan kursi autopilot yang diberi bobot untuk memastikan ada pengemudi, tangan harus berada di roda kemudi setiap 10 detik atau terlepas. Autopilot tidak melebihi batas kecepatan atau melebihi batas yang memungkinkan ... Tolong riset," tulis @Amart15416131.
Baca Juga: Peringatan Hari Kartini, 8 Rekomendasi Film Tentang Emansipasi Wanita yang Wajib Ditonton
Bahkan sehari setelah kecelakaan nahas Elon Musk sempat membuat cuitan tentang klaim bahwa Tesla 10 kali lebih rendah kemungkinan kecelakaan daripada mobil biasa.
Tesla with Autopilot engaged now approaching 10 times lower chance of accident than average vehicle https://t.co/6lGy52wVhC— Elon Musk (@elonmusk) April 17, 2021
Kedua komentar itu seakan membantah tudingan sistem autopilot jadi dalang kecelakaan.
Diberitakan sebelumnya, Mark Herman Polisi Daerah 4 Harris County kepada KHOU melaporkan api membakar mobil setelah mengalami kecelakaan dan menewaskan penumpangnya.
Baca Juga: Kecelakaan Tesla Tewaskan 2 Orang, Diduga Tidak Ada yang Mengemudikan Mobil
Setelah padam dan dilakukan penyelidikan, kepolisian menduga bahwa tidak ada orang yang menyetir mobil.
Dugaan itu lantaran satu korban ditemukan di kursi belakang dan satu korban ditemukan di kursi penumpang depan.
Penyelidik federal sekarang sedang menyelidiki kecelakaan Tesla. Badan Keselamatan Transportasi Nasional serta Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Pejabat dengan Precinct 4 mengatakan mereka mengeluarkan surat perintah penggeledahan bagi Tesla untuk mendapatkan log di mobil. ***