Network
KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak bisa menyembunyikan perasaan senang dan bangga saat provinsi yang dipimpinnya berhasil menjadi juara umum di PON XX Papua 2021.
Berhasil mendominasi raihan total medali dan juga medali emas membuat Jabar menjadi provinsi yang mengungguli provinsi lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Dikutip Kabar Joglosemar daro Pikiran-Rakyat.com bahwa berdasarkan data terakhir Jabar total meraih 353 medali dengan rincian 133 emas, 105 perak, dan 118 perunggu.
Baca Juga: Cara Nonton BTS In The SOOP season 2 yang Tayang Hari Ini
Disusul provinsi yang memiliki jumlah medali yang hampir mendekati Jabar yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.
Jabar pun berhasil menjadi Juara Umum PON XX Papua 2021 dan juga sebagai juara bertahan PON.
Sebelumnya yakni pada tahun 2016 Jabar juga pernah menjadi juara umum saat PON dilaksanakan di Bandung.
Baca Juga: 25+ Wisata di Jogja yang Sudah Buka Oktober 2021
Kemenangan Jabar di PON Papua ini membuktikan juga bahwa Jabar bukanlah jago kandang yang hanya bisa menang di wilayahnya sendiri.
Ridwan Kamil pun mengungkapkan rahasia bagaimana Jabar bisa menjadi juara umum PON XX Papua 2021.
Ia menyampaikan keunggulan Jabar meraih gelar juara umum tak lepas dari kekuatan Jawa Barat yang luar biasa serta kerja keras para atlet serta para pelatih.
Baca Juga: Jawa Barat Raih Gelar Juara Umum PON XX Papua 2021, Ridwan Kamil Lempar Pantun Buah Tomat
Selain itu, pembinaan yang dilakukan KONI dan Pemda provinsi baik di kabupaten maupun kota juga menjadi kunci sukses Jabar raih gelar Juara Umum.
Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil ini membagikan tips pembinaan atlet di wilayahnya.
Menurut Kang Emil, Jabar telah memiliki sistem pembinaan olahraga mulai dari usia dini seperti digelarnya Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
Baca Juga: Chen EXO Trending di Twitter, Rupanya Karena Ini
Tingkatan kejuaraan tersebut dimulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi yang bertujuan untuk mencari bakat-bakat terbaik di bidang olahraga sejak usia dini.
"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP," ucap Kang Emil.
"Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," sambungnya dalam acara Live Instagram bersama media pada Senin, 11 Oktober 2021.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Sabtu 16 Oktober 2021: Hero Wit, Primogems, Adventurer EXP, 10.000 Mora
Setelah bibit-bibit atlet ditemukan, mereka kemudian dimasukkan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Di dalam PPLP anak-anak yang mempunyai bakat olahraga tersebut bisa semakin terasah.
"Setelah disaring dari pekan pelajar itu, kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga," ucap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Han So Hee Minum Obat Penenang Sebelum Peluncuran My Name, Ini Alasannya
Laki-laki yang juga kerap disebut RK yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung juga menyebutkan bahwa anak-anak yang masuk PPLP tersebut juga disetarakan pendidikan formalnya.
Hal itu menjadikan seimbang antara prestasi akademik dan juga prestasi olahraga.
Kang Emil pun menunjuk peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo Windy Cantika sebagai contoh dari atlet yang dibina sejak dini.
“Dia lulusan PPLP kita. Jadi PPLP yang membuat akhirnya Windy ‘aku datang, aku lihat, aku menang’," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan bahwa Windy Cantika meraih medali perunggu pada olimpiade pertamanya, saat berusia 19 tahun dia sudah meraih medali emas pertama PON-nya.
"Jadi urutannya gitu," ucap Ridwan Kamil.
"Kemudian kita melebarkan pekan olahraganya ke semua usia, ada pekan olahraga PNS, Pekan Olahraga Pesantren, ada PORDA," kata Kang Emil.
***
