KABAR JOGLOSEMAR - Nama Wahyana mencuat dan menjadi perbincangan menyusul kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di nomor ganda putri final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin, 2 Agustus 2021 lalu
Di balik euforia kemenangan GreyAp lalu ada sosok warga negara Indonesia lain yang bukan atlet namun turut membuat bangga bangsa Indonesia.
Wahyana memimpin pertandingan final tunggal putri Olimpiade Tokyo 2021 antara Chen Chen Yu Fei dari China dengan Tai Tzu Ying dari Taiwan.
Baca Juga: Cair Mulai Agustus 2021, Ini 7 Syarat Terbaru Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp1 Juta
Tentu saja kontribusi salah satu WNI dalam event olahraga bergengsi dunia tersebut membuat harum nama Indonesia.
Wahyana yang dipercaya sebagai wasit yang memimpin pertandingan di Musashino Forest Sports Plaza itu berasal dari Godean, Kabupaten Sleman, DIY.
Sehari-hari, Wahyana berprofesis sebagai seorang guru olahraga di Gunungkidul, tepatnya SMP N 4 Patuk.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah 2021 BLT BPJS Ketenagakerjaan Segera Cair, Simak 6 Syarat Berikut Ini
Bisa mencapai level sebagai wasit bulu tangkis, Wahyana memiliki rekam jejak yang tidak main-main.
Siapa sangka, olahraga yang pertama ditekuninya justru bukan bulu tangkis melainkan bola voli.
Ia merupakan atlet bola voli di klub Yuso. Ia pun sempat menjadi wasit bola voli tingkat provinsi DIY.
Ia meninggalkan dunia bola voli setelah mengalami cedera engkel parah. Ketika sembuh, ia justru menekuni bulu tangkis.
Rekam jejak mentereng Wahyana mengiri langkahnya menjadi umpire di final Olimpiade Tokyo 2020.
Wahyana sudah mengantongi sertifikat wasit internasional dari BWF. Hal itu membuat Wahyana sudah terbiasa memimpin beragam turnamen di luar negeri, dan salah satunya yang bergengsi tentu final Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Segera Buka prakerja.go.id untuk ‘Update’ Data Diri Sebelum Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18
Rekam Jejak Wahyana
Selain mengajar olahraga, Wahyana juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMP N 4 Patuk. Pada 1998 Wahyana sudah mulai menjadi wasit.
Saat itu, Wahyana ditawari menjadi hakim garis tingkat kabupaten. Selama dua tahun ia melakoninya.
Untuk semakin serius, Wahyana mengikuti ujian wasit tingkat kabupaten dan menjadi lulusan terbaik pada 2000. Hal yang sama juga terjadi ketika ia dikirim ke ujian tingkat provinsi.
Baca Juga: Hari Terakhir Daftar BPUM 2021 Kota Surakarta Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Klik Link Berikut Ini
Karier internasional Wahyana melejit sejak 2006 ia tercatat sebagai wasit Badminton Asia dan sejak 2012 sebagai wasit BWF. Wahyan pun pernah menjadi asesor atau tim penilai dalam ujian wasit internasional,
Pengalaman dan prestasinya itu membuatnya diangkat sebagai pengurus pusat PBSI dalam Sub Bidang Perwasitan dengan masa bakti mulai 2020 sampai 2024 mendatang.
Selain Olimpiade Tokyo 2020, ada sederet pertandingan bulu tangkis yang pernah ia pimpin, antara lain Sudirman Cup, SEA Games, Thomas & Uber Cup, Asian Games, hingga All England.
Di tengah bangsa Indonesia berjibaku melawan pandemi Covid-19, putra putri bangsa seperti Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Wahyana berhasil mengahrumkan nama Indonesia.
Kini, nama Wahyana semakin dikenal tak hanya di luar negeri tapi juga Indonesia berkat Olimpiade Tokyo 2020 sebelum ia menutup karier wasit bulu tangkis di 2022.***