TNI Turun Tangan Soal Habib Rizieq, Jusuf Kalla Sebut Fenomena Kekosongan Kepemimpinan

- 22 November 2020, 23:28 WIB
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla /Instagram/@jusufkalla

KABAR JOGLOSEMAR - Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab nampaknya menyebabkan efek domino yang mengejutkan dan tak bisa dihindari.

Kabar kepulangan Habib Rizieq disambut oleh simpatisan dan jemaah FPI dengan jumlah yang cukup besar. 

Hal ini menimbulkan kemacetan di sepanjang jalan menuju Bandara Soekarna-Hatta. Protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona sudah tidak diindahkan.

Baca Juga: 80 Orang dari Massa Acara Habib Rizieq Terkonfirmasi Positif Virus Corona

Tak berhenti sampai di situ, acara yang dihadiri Habib Rizieq Shihab dan berpotensi menghadirkan kerumunan massa pun kembali terjadi. Yaitu, saat peringatan Maulid Nabi dan pernikahan putrinya.

Dan belum lama ini, tagar #DudungBaliho muncul sebagai akibat dari pernyataan Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung Abdurachman yang akan mencopot seluruh baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.

Berbagai efek kejut persoalan yang muncul sejak kembalinya Habib Rizieq Shihab ke Indonesia ini mengundang komentar dari mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusus Kalla.

Baca Juga: Buntut Kerumunan Acara Habib Rizieq Shihab, Ini yang Dilakukan oleh Polda Metro Jaya

Dikutip oleh Kabar Joglosemar dari Galamedia dalam artikel yang berjudul Dukungan kepada Habib Rizieq Menggila, JK: Polisi dan Tentara Turun Tangan Seperti Hadapi Goncangan melihat "efek kejut" itu, Wakil Presiden RI periode SBY dan Jokowi, Jusuf Kalla (JK) menilai adanya kekosongan kepemimpinan.

Lantaran kekosongan kepemimpinan itulah tak ada yang mampu mampu menyerap aspirasi masyarakat.

Sehinga muncul dukungan terhadap Habib Rizieq Shihab meski terus ditekan oleh berbagai pihak.

Jusuf Kalla menjelaskan persoalan tentang fenomena Habib Rizieq ini saat berbicara dalam sebuah acara diskusi virtual.

JK mengatakan, kenapa permasalahan Habib Rizieq Shihab begitu hebat. Polisi dan TNI sampai harus turun tangan.

Baca Juga: Gunung Merapi Bisa Meletus Kapan Saja, 4 Kabupaten di Jogja dan Jawa Tengah Siap-siap!

Dia menyebut, kedayangan Habib Rizieq Shihab seperti ada goncangan yang ditimbulkan.

"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan sepertinya kita menghadapi sesuatu yang goncangan. Kenapa itu terjadi?" kata Kalla dalam diskusi bertajuk Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat,
dikutip dari YouTube PKS TV, Sabtu 21 November 2020.

Hal itu berkaitan dengan indikator bahwa sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia perlu diperbaiki.

Jusuf Kalla menilai ada kekosongan kepemimpinan yang mampu menyerap aspirasi masyarakat.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah Tahap 4 Cair, Segera Login kemnaker.go.id untuk Cek Nama Penerima

"Ini menurut saya karena ada kekosongan pemimpin, pemimpin yang menyerap aspirasi masyarakat," tutur dia.

"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percayai DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercaya partai-partai khususnya partai Islam? Untuk mewakili masyarakat itu," lanjut Kalla.

Ia juga menilai harusnya aspirasi simpatisan Rizieq ini bisa diserap oleh DPR RI.

Kerumunan massa yang terjadi pekan lalu yang melibat Rizieq Shihab dan massa simpatisannya berbuntut panjang.

Peristiwa itu berbuntut pada pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatan mereka karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Termasuk 7 Rekening yang Tidak Dapat BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4? Ini Solusinya

Usai kejadian itu, TNI dan Polri turun untuk mencopot banner Habib Rizieq disejumlah wilayah. (Galamedia/Dicky Aditya)***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x