Baca Juga: Simak 20 Produk Prancis yang Beredar Luas di Indonesia
Baca Juga: Pidato Lengkap Macron yang Berujung Riuh Aksi Boikot Produk Prancis di Berbagai Negara
Samuel Paty sendiri diketahui sempat mengajar di kelas soal kebebasan berpendapat dengan menunjukkan kartun Nabi Muhammad sebagai contohnya.
Penghormatan untuk Paty digelar dan dihadiri oleh Macron. Dilansir dari France 24 kala itu, di hadapan sekitar 400 tamu di Universitas Sorbonne.
"Kami akan melanjutkan perjuangan untuk kebebasan," kata Macron pada 21 Oktober 2020.
Belum sampai di situ, dukungannya untuk kebebasan berpendapat dan dukungan atas aksi Paty ditunjukannya lewat cuitan pribadi di Twitter pada 22 Oktober 2020.
“Kami akan terus bertahan, profesor. Kami akan terus berjuang untuk kebebasan, kamu telah jadi wajah perjuangan mempertahankan republik,” kata Macron.
Nous continuerons, professeur.
Nous continuerons ce combat pour la liberté, ce combat pour défendre la République dont vous êtes devenu le visage. pic.twitter.com/0gRe9WIVjJ— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) October 21, 2020
Bagi Macron, pemenggalan guru sejarah tersebut merupakan serangan teroris Islam. Macron juga menuduh Muslim bersikap separatis.
Bahkan, Macron membela bahwa kartun Nabi Muhammad merupakan bentuk kebebasan berekspresi warganya.
Baca Juga: Ini Kata Jokowi soal Pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang Picu Boikot Produk Prancis