Soal Boikot Produk Prancis, Kemlu Prancis: Seruan Itu Tak Berdasar

- 29 Oktober 2020, 19:00 WIB
Banyak negara-negara Arab memutuskan melakukan boikot terhadap produk Prancis karena pernyataan Emmanuel Macron soal Islam
Banyak negara-negara Arab memutuskan melakukan boikot terhadap produk Prancis karena pernyataan Emmanuel Macron soal Islam /Twitter.com/@a_alowaihan1

Kemlu Prancis juga mendorong pihak berwenang di tiap negara untuk menentang boikot Produk Prancis yang diserukan itu.

Kini, pemerintah Prancis berupaya untuk membantu perusahaan yang terdampak seruan boikot.

Tak hanya itu, Pemerintah Prancis juga meningkatkan keamanan warganya yang berada di luar negeri.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron awalnya memberikan komentar terkait pemenggalan yang dialami oleh seorang guru yang bernama Samuel Paty.

Samuel Paty yang merupakan guru sejarah di Perasncis diketahui menampilkan gambar kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," ucap Macron, dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.

Baca Juga: 10.500 Warga Turki Dipekerjakan, Mantan Menkeu Sebut Langkah Boikot Produk Prancis Kekanak-kanakan

Tak hanya itu, selanjutnya, Emmanuel Macron juga mengeluarkan kata-kata soal Islam yang menyinggung umat Muslim.

"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini, di seluruh dunia," ungkap Macron.

Menurut Macron, pemenggalan guru sejarah tersebut merupakan serangan teroris Islam. Macron juga menuduh Muslim bersikap separatis.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah