Babak Baru, Prancis Dorong Uni Eropa Ambil Tindakan Setelah Seruan Erdogan Boikot Produk Prancis

- 29 Oktober 2020, 13:19 WIB
Seruan boikot produk Prancis di salah satu toko
Seruan boikot produk Prancis di salah satu toko /Twitter/@Aadil78577096

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menambahkan kritik Eropa terhadap retorika Erdogan pada Senin malam.

"Kata-kata Presiden Erdogan kepada Presiden Macron tidak dapat diterima," tulisnya di Twitter.
"Caci maki pribadi tidak membantu agenda positif yang ingin dikejar Uni Eropa dengan Turki, tetapi sebaliknya, mendorong solusi menjauh," lanjut dia.

Dalam tweet yang ditulis dalam bahasa Prancis, Conte mengungkapkan dukungan penuh terhadap Macron.

Baca Juga: Makna Filosofi Islami dan Sebutan Unik pada Surjan Busana Adat Jawa

Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou menambahkan bahwa retorika Erdogan "memicu fanatisme agama dan intoleransi atas nama benturan peradaban, [dan] tidak dapat ditoleransi".

Pada pertemuan puncak awal bulan ini, negara-negara anggota UE setuju untuk meninjau perilaku Turki pada bulan Desember dan mengancam akan menjatuhkan sanksi jika "provokasi" Erdogan tidak berhenti, kata sebuah pernyataan dewan.

Juru bicara Uni Eropa Peter Stano mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak akan mengesampingkan pertemuan mendesak para menteri Uni Eropa pada tanggal sebelumnya menyusul komentar terbaru Erdogan.

"Kami jelas mengharapkan perubahan dalam tindakan dan deklarasi dari pihak Turki," kata Stano pada konferensi pers.

Dia mengatakan akan ada banyak diskusi "untuk melihat apakah kami akan terus menunggu atau mengambil tindakan lebih awal".

Baca Juga: Yang Tanya BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Kapan Cair, Ini Waktunya

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Reuters AFP France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah