Ferry Septha: Kadin Solo Matangkan Peta Jalan Aglomerasi Solo Raya

- 26 Juni 2024, 20:40 WIB
Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto //Ist
Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto //Ist /// Ist

KABAR JOGLOSEMAR - Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, baru-baru ini menyoroti konsep aglomerasi Solo Raya yang pertama kali digagas pada era kepemimpinan Joko Widodo saat menjabat Wali Kota Solo.

Saat ini, konsep tersebut kembali diangkat dan sedang dimatangkan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo.

Rencananya, dokumen peta jalan aglomerasi Solo Raya akan disampaikan kepada wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: 7 Cara Mengetahui Akun IG Asli dan Palsu: Enggak Khawatir Salah Lagi

Urgensi Pengembangan Solo Raya

Menurut Ferry, pengembangan Solo dan sekitarnya menjadi semakin mendesak.

Ia menegaskan bahwa aglomerasi merupakan solusi untuk meningkatkan perekonomian yang melibatkan Kota Solo beserta enam kabupaten di sekitarnya (Solo Raya).

Ferry juga menekankan bahwa konsep aglomerasi harus didukung oleh aturan yang legal. Hal ini dapat berupa Perda maupun Perpres.

Baca Juga: Belum Nonton? Ini Sinopsis Parineetii Rabu, 26 Juni 2024: Semakin Menegangkan, Penuh Tanya Tanya

Saat ini, penyusunan dokumen peta jalan aglomerasi menjadi prioritas, dan melibatkan pemangku kebijakan daerah hingga para akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Ferry juga mengungkapkan bahwa setiap wilayah di Solo Raya perlu menurunkan ego sektoralnya dan berkolaborasi demi meningkatkan kapasitas daerah.

"Kota Solo selaku yang memiliki urgency yang lebih tinggi harus menjemput bola. Karena lahan kita sudah habis, sehingga kita harus siap jadi bagian dari Solo Raya, dan Solo Raya harus siap menjadi bagian dari Kota Solo," ujar Ferry pada Rabu, 26 Juni 2024.

"Perlu membangun mutual understanding jadi kesepahaman yang sama kesamaan yang sama dengan Solo dan sekitar kita. Sehingga disini kita mengundang stakeholder dari Solo Raya baik itu dari organisasi, pemerintah dan non pemerintah termasuk pengaji dari UNS, akademisi," jelas Ferry.

Baca Juga: MASIH Bisa Dipakai, Kode Redeem FF Max Rabu, 26 Juni 2024: Banjir Skin hingga Bundle Item

"Dalam artian hasilnya nanti secara akademisi bisa dipertanggungjawabkan dan nilai-nilai ekonomi nya, dampak dari akumulasi dapat kita hitung," lanjutnya.

Potensi Ekonomi Solo Raya

Pakar hukum administrasi dari UNS, Waluyo, menyatakan bahwa Solo Raya memang memiliki banyak potensi ekonomi.

Ia menegaskan bahwa aglomerasi Solo Raya harus segera terwujud agar perekonomian bersama dapat tumbuh.

"Kawasan (aglomerasi Solo Raya) saling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi sekalipun berbeda dari sisi administratif," katanya.

"Artinya dari sisi administrasi pemerintah bisa berbeda. Nah, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, kata kuncinya adalah ekonomi, maka nanti ketika kita bicara pembangunan kawasan pasti bicara pilar keberlanjutan ekonominya," lanjutnya.

Baca Juga: Sedang Tayang, Sinopsis Hasrat Cinta Rabu, 26 Juni 2024: Rudra Ragu, Preesha Mendesaknya

Menuju Masa Depan Aglomerasi Solo Raya

Dengan adanya dorongan dari Ferry Septha Indrianto dan Kadin Solo, konsep aglomerasi Solo Raya diharapkan dapat segera terealisasi.

Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan berbagai pihak lain, menjadi kunci untuk mewujudkan kawasan metropolitan yang kuat dan berkelanjutan.

Upaya ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Solo dan sekitarnya. Sehingga, pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (M Wulan).***

Editor: Ayusandra A S A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah