Ferry Septha Indrianto Soroti Tantangan Aglomerasi Solo Raya: Kolaborasi Potensi Besar Berbagai Elemen

- 1 Juli 2024, 18:35 WIB
Ketua Kadin Solo Ferry Septha Indrianto // Instagram/ @ferry.s.indrianto
Ketua Kadin Solo Ferry Septha Indrianto // Instagram/ @ferry.s.indrianto /// Instagram/ @ferry.s.indrianto

KABAR JOGLOSEMAR  - Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, menyoroti pentingnya sejarah dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan aglomerasi di Solo Raya.

Ferry mengajak masyarakat untuk selalu mengingat sejarah, karena hal tersebut menjadi landasan dalam membangun masa depan yang lebih cerah.

Sejarah Solo sebagai Pusat Pertumbuhan


Menurut Ferry, Solo memiliki sejarah panjang sebagai pusat pertumbuhan, mengingat masa kejayaan Mataram Islam yang menjadikan Solo sebagai pusatnya. Belajar dari sejarah sangat penting, sesuai dengan semboyan ‘Jas Merah’ (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah).

“Jika berbicara tentang sejarah, Solo adalah wilayah yang luas, dan Mataram Islam pernah menjadi pusat Indonesia di Solo. Sejarah bisa berulang, dan harapannya demikian,” kata Ferry.

Baca Juga: Atlet Badminton China Meninggal di Jogja Saat Tanding, Ini 7 Fakta Kematian Zhang Zhi Jie

Komitmen Kadin dan Pemerintah Kota Solo


Ferry juga memuji upaya Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dalam merealisasikan prioritas pembangunan di Solo. Menurut Ferry, tujuan utama dari pertumbuhan ekonomi adalah menciptakan lapangan kerja dan memastikan bahwa pertumbuhan tersebut inklusif.

“Saya melihat Wali Kota Gibran sudah berusaha maksimal, dengan 17 prioritas yang mungkin sekarang mencapai 20 bahkan 24. Upayanya bukan hanya untuk Solo, tetapi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan di Solo Raya,” jelasnya.

Ferry menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus melibatkan sumber daya lokal dan, jika memungkinkan, berkolaborasi dengan ekosistem dan dunia usaha nasional.


Potensi Besar Solo Raya


Dengan belajar dari sejarah, Ferry percaya bahwa Solo memiliki potensi besar untuk kembali menjadi pusat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, Ferry yakin aglomerasi Solo Raya dapat terwujud dan membawa kesejahteraan bagi seluruh warganya.

Baca Juga: INFO Harga Tiket Prambanan Jazz 2024 yang Masih Tersedia Banyak, Ada VIP Special Show

Tantangan yang Dihadapi


Ferry menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tantangan utama adalah menciptakan kolaborasi dengan dunia usaha nasional.

“Inklusif berarti sumber daya lokal memiliki peran penting. Jika tidak mampu, kita harus menciptakan kolaborasi atau kemitraan dengan ekosistem dan dunia usaha nasional,” ucap Ferry.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah