Obat Remdesivir tersebut merupakan hasil produksi Gilead Science salah satu perusahaan di Amerika.
Sebelumnya, Remdesivir resmi diizinkan digunakan untuk pasien corona di Amerika Serikat. Pada bulan Mei 2020 yang lalu Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah memberikan persetujuan darurat penggunaan Remdesivir kepada pasien corona.
Baca Juga: Paus Fransiskus soal Vaksin Corona: Menyedihkan Jika Orang Kaya Diberi Prioritas
Baca Juga: Mutasi Virus Corona 10 Kali Lebih Menular Ditemukan di Malaysia
Hal ini dilakukan usai hasil penelitian menunjukkan Remdesivir mempersingkat waktu untuk pemulihan pasien corona.***
Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani
Sumber: Instagram @bpptkg