Network
KABAR JOGLOSEMAR - Paus Fransiskus memberikan tanggapannya terkait vaksin virus corona. Menurutnya negara-negara kaya seharusnya tidak menyimpan vaksin virus corona.
“Sangat menyedihkan jika orang kaya diberi prioritas untuk vaksin COVID-19. Akan menyedihkan jika vaksin menjadi milik bangsa ini atau itu, jika tidak universal dan untuk semua orang,” kata Paus Fransiskus pada audiensi umum mingguannya pada Rabu, 19 Agustus 2020 seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Selasa bahwa negara mana pun yang menimbun vaksin COVID-19 dan juga mengecualikan yang lain akan memperparah pandemi.
Baca Juga: 7 Komunitas Goweser Gelar Upacara HUT ke-75 RI di Monumen Perjuangan TNI AU, Bantul
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang telah memperingatkan terhadap 'nasionalisme vaksin', mendesak negara-negara untuk bergabung dengan pakta global pada batas waktu 31 Agustus untuk berbagi calon vaksin dengan negara berkembang.
Lebih dari 150 vaksin sedang dalam pengembangan, sekitar dua lusin dalam penelitian manusia dan beberapa sedang dalam uji coba tahap akhir.
Paus Fransiskus juga mengatakan itu akan menjadi "skandal" jika pemerintah membagikan uang jaminan terkait pandemi hanya untuk industri tertentu.
Baca Juga: Miris, Pria di Amerika Gunakan Bantuan Dana COVID-19 untuk Beli Rumah Mewah dan Mobil
Ia mengatakan, kriteria bagi perusahaan untuk menerima bantuan publik haruslah jika mereka "berkontribusi pada inklusi orang-orang yang biasanya tersisih (dari masyarakat), untuk membantu yang paling membutuhkan, untuk kebaikan bersama dan untuk merawat lingkungan".
