Jelajah Budaya Kawasan Candi Borobudur Jadi Sarana Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

- 3 September 2023, 21:03 WIB
Jelajah Budaya kawasan Candi Borobudur, foto ilustrasi.
Jelajah Budaya kawasan Candi Borobudur, foto ilustrasi. /Pixabay.com/ Maike und Björn Bröskamp

KABAR JOGLOSEMAR - Museum dan Cagar Budaya (MCB) Unit Warisan Dunia Candi Borobudur, yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, belakangan ini mengadakan sebuah kegiatan yang disebut "Jelajah Budaya" di kawasan cagar budaya Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 29-30 Agustus 2023, dan melibatkan 150 peserta dari berbagai latar belakang.

Ini termasuk budayawan, akademisi, pelaku pariwisata, perangkat desa, TNI, dan Polri. Peserta dibagi menjadi empat kelompok yang dipandu oleh narasumber dari MCB Unit Warisan Dunia Candi Borobudur.

Baca Juga: Manunggal Fair Kulon Progo 2023 Akan Dihadiri Sejumlah Artis

Selama acara ini, para peserta tidak hanya mengunjungi situs-situs di sekitar Candi Borobudur, tetapi juga mengikuti pemaparan, diskusi, dan pengenalan potensi objek pemajuan kebudayaan (OPK).

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang potensi kawasan budaya di sekitar Borobudur dan bagaimana mengembangkannya agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya di kawasan Candi Borobudur.

Kegiatan Jelajah Budaya Kawasan Candi Borobudur Magelang

Kegiatan Jelajah Budaya Kawasan Candi Borobudur 2023.
Kegiatan Jelajah Budaya Kawasan Candi Borobudur 2023. //Dok. Diskominfo Magelang

Hari Setiawan, staf MCB Unit Warisan Dunia Candi Borobudur, menjelaskan bahwa mereka berharap para peserta dapat mengetahui potensi kawasan budaya di sekitar Borobudur serta cara mengembangkannya. 

Baca Juga: STREAMING Imlie Minggu, 3 September 2023 LINK LIVE: Imlie Jadi Emosional Gara-gara Ini

"Sehingga bermanfaat untuk mensejahterakan masyarakat khususnya di kawasan Candi Borobudur," katanya tak lama ini.

Candi Borobudur, bersama dengan Candi Mendut dan Candi Pawon, serta kawasannya, telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991 dengan nama resmi "Borobudur Temple Compounds."

Hari Setiawan juga menyoroti pentingnya pelestarian situs-situs di kawasan Cagar Budaya Borobudur.

Baca Juga: JADWAL Bioskop di Semarang 3 September 2023: The Moon Masih Tayang Malam Ini

Selain Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon, terdapat enam situs lain di sekitar Candi Borobudur.

Yaitu situs Samberan, situs Brongsongan, situs Plandi, situs Sendang, Situs Bowongan, dan situs Dipan.

Semua situs ini memiliki kaitan sejarah dengan Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendut dari abad ke-8 hingga ke-10 Masehi.

Baca Juga: Tol Jogja Solo Ditargetkan Beroperasi 2024, Cermati Batas Kecepatan yang Ditetapkan

Nilai-nilai budaya dan tradisional yang terkandung di dalamnya adalah harta berharga yang bisa diungkapkan melalui penelitian dan pengembangan.

Kegiatan Jelajah Cagar Budaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan peran serta masyarakat terhadap berbagai tinggalan cagar budaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Nilai-nilai budaya tradisional yang ditemukan dalam situs-situs tersebut dapat dikembangkan untuk memperkaya berbagai acara dan event budaya.

Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Borobudur dan secara umum memperkuat kekayaan budaya Indonesia.***

 

 

Editor: Ayusandra A S A

Sumber: Diskominfo Magelang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x