Menurutnya, homestay bukan hanya menjadi akomodasi bagi para wisatawan, tetapi juga menjadi jendela bagi mereka untuk merasakan dan menikmati seni budaya serta kehidupan masyarakat lokal di desa-desa.
Adapun tujuan utama pelatihan adalah untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman kepada para pengelola homestay di Kabupaten Magelang.
Baca Juga: JADWAL BIOSKOP di Magelang 15 Agustus 2023: Suzzanna, Film Horor yang Populer Belakangan Ini
Hal tersebut bertujuan agar mereka dapat menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing di era perkembangan teknologi saat ini.
"Harus bisa memanfaatkan sebagai sarana promosi, dengan menampilkan citra yang baik dan menarik, dalam bingkai seni dan budaya," kata Mulyanto tak lama ini.
Ketua Forum Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang, Edward Alfian, mengungkapkan bahwa sampai saat ini, jumlah homestay di Kabupaten Magelang belum terdeteksi secara detail.
Baca Juga: 7 Desa di Kulon Progo yang Akan Dilewati Jalan Tol Melayang Solo-Jogja-YIA
Adapun pelatihan ini diharapkan dapat membantu mengakomodasi kebutuhan para pengelola homestay.
Menurut dia homestay berbeda dengan hotel, di mana sumber daya manusia telah melalui standarisasi pelatihan.
Homestay, di sisi lain, dikelola secara langsung oleh masyarakat lokal, sehingga perlu adanya pendampingan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.