Jurnalis di Kolombia Ditembak hingga Dipotong Jarinya Oleh Oknum Aparat Militer

- 19 Agustus 2020, 08:44 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /Pexels/

Osorio juga mengatakan kepada CPJ bahwa pada tanggal 13 Agustus, saat ia meliput protes petani koka lainnya, tentara menghinanya, mengarahkan senapan ke arahnya, dan menyuruhnya berbaring telungkup sebentar di pinggir jalan.

Menurut laporan media setempat, pejabat militer mengklaim pemberontak menekan petani untuk memprotes kampanye pemberantasan koka yang digunakan sebagai bahan baku yang membuat kokain. Para petani koka dilaporkan telah melakukan aksi protes sejak Mei.

Osorio mengatakan liputan dari Voces del Guayabero telah dilansir oleh media Kolombia lainnya yang tidak dapat mengirim koresponden karena pandemi COVID-19. Ketika meliput protes pada 4 Juni 2020, Osorio melaporkan seorang tentara menembaknya, merusak kameranya, dan memotong jari kelingking dan sebagian dari jari manisnya.

Osorio mengatakan kepada CPJ bahwa cedera tersebut membuatnya semakin sulit bekerja sebagai fotografer.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Lagu WAP Cardi B dan Megan Thee Stallion Duduki Puncak Chart Billboard

Sementara itu, pihak CPJ mengatakan pihak berwenang di Kolombia harus menyelidiki oknum aparat tersebut.

"Pihak berwenang Kolombia harus menyelidiki secara menyeluruh serangan kurang ajar tentara terhadap jurnalis Fernando Osorio dan Edilson Alvarez,” kata Koordinator Program CPJ Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Natalie Southwick.

Dia menambahkan pihak berwenang harus memastikan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban. “Fakta bahwa ini adalah serangan penembakan kedua oleh tentara terhadap Osorio menyoroti pengabaian yang tampaknya dimiliki beberapa orang di Angkatan Darat (Kolombia) terhadap jurnalis,” tambah Southwick.

Dia juga mengatakan impunitas dalam penembakan tersebut ini hanya akan melanggengkan kekerasan terhadap jurnalis. CPJ menelepon militer Kolombia untuk memberikan komentar namun tidak ada yang menjawab panggilan telepon itu.***

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah