Network
KABAR JOGLOSEMAR - Lagu ‘WAP’, karya kolaborasi antar dua rapper perempuan Amerika Serikat, Cardi B dan Megan Thee Stallion, menduduki puncak Chart Billboard 100 untuk tanggal 22 Agustus 2020.
Dikutip dari KabarJoglosemar, lagu yang dirilis pada 7 Agustus 2020 lalu ini memecahkan banyak rekor, seperti rekor lagu di-streaming paling banyak dalam seminggu (93 juta stream), penjualan digital terbanyak dalam seminggu (193.000 unit).
Lagu ini menjadi lagu keempat Cardi B dan lagu kedua Megan Thee Stallion yang pernah berada di puncak Billboard 100. Selain itu, ‘WAP’ menjadi lagu kesembilan kolaborasi antar wanita yang menjadi lagu nomor satu di Amerika Serikat.
Baca Juga: Krystal Jung F(X) Dikabarkan Akan Tinggalkan SM Entertaiment
Saat pertama kali dirilis, lagu ini menuai banyak kontroversi karena liriknya yang dinilai eksplisit dan terlalu seksual. James P. Bradley, kandidat konggres Partai Republik Amerika Serikat dan Ben Shapiro, komentator konservatif Politik adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengkritik lagu ‘WAP”
Dikutip dari kicauan tweet nya pada 7 Agustus 2020, Bradley mengatakan bahwa Cardi B dan Megan Thee Stallion adalah bukti nyata anak yang dibesarkan tanpa figur ayah.
Cardi B & Megan Thee Stallion are what happens when children are raised without God and without a strong father figure. Their new "song" The #WAP (which i heard accidentally) made me want to pour holy water in my ears and I feel sorry for future girls if this is their role model!— James P. Bradley (@BradleyCongress) August 7, 2020
Ia juga mengatakan bahwa setelah mendengar lagu ‘WAP’ ia ingin mencipratkan air suci ke telinganya dan merasa prihatin kepada para wanita yang menjadikan mereka panutan.
Baca Juga: 7 Coffee Shop yang Nyaman untuk Nongkrong di Purwokerto
Selain James, Ben Shapiro juga turut mengomentari ‘WAP’. Ketika sedang membacakan lirik lagu dari ‘WAP’, Shapiro mengkritisi pesan dari lagu tersebut secara sarkastik dengan mengatakan “Jadi, inilah ternyata yang feminisme perjuangkan”.***
