Network
KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan di usia Indonesia yang tak lagi muda, seharusnya masyarakat sudah memahami konsep nasionalisme.
Nasionalisme seharusnya tidak hanya diapresiasi atau dihargai saja, tetapi juga diteladani sebagai komitmen dasar bersikap sebagai satu negara.
Nasionalisme, ujar Sultan, butuh sikap kedewasaan, kesadaran dan kemauan. Sehingga tak perlu lagi muncul gerakan-gerakan semacam radikalisme dan sejenisnya.
Baca Juga: PKK Banyumas Bagikan 30 Ribu Masker saat HUT ke-75 RI
"Masak sudah 75 tahun (merdeka) kita masih mempersolakan nasionalisme, seperti munculnya radikalisme dan sebagainya," ujar Sultan HB X, Senin, 17 Agustus 2020.
Sultan HB X menuturkan Tuhan Yang Maha Esa menciptakan bumi dan isinya berbeda beda. Perbedaan dalam hidup itu menurut Sultan adalah Sunnatullah.
Ia berharap pemahaman nasionalisme yang kian matang di usia kemerdekaan ke 75 ini tak lagi mendikotomikan bangsa dalam kelompok mayoritas-minoritas.
"Jangan ada lagi yang merasa mayoritas atau minoritas. Jangan ada lagi perasaan (ingin) saling menghancurkan,"ujar Sultan.
Baca Juga: Tips Aman dan Sehat Bersepeda di Tengah Kota saat Masa AKB
Di masa sulit pandemi COVID-19 ini ia mendorong bangsa Indonesia justru kian bersatu dan membangun rasa empati bersama.
