Simak Informasi Lengkap Terkait Ikan Arapaima Yang Terdampar Di Garut, Jawa Barat

- 19 Juli 2022, 13:36 WIB
Baya ikan Arapaima yang ditemukan setelah banjir Garut, Jawa Barat, bagi ekosistem di Indonesia, ikan apakah tersebut? Ini penjelasannya.
Baya ikan Arapaima yang ditemukan setelah banjir Garut, Jawa Barat, bagi ekosistem di Indonesia, ikan apakah tersebut? Ini penjelasannya. /PEXELS/Egor Kamelev
 
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini, warga dihebohkan dengan penemuan ikan Arapaima seusai banjir bandang yang melanda Garut, Jawa Barat.
 
Melansir dari unggahan video di akun Instagram @infojawabarat, tampak dua ekor ikan berukuran raksasa yang ditemukan di daerah Cipejeuh, Dayeuhandap.
 
Banyak warga yang penasaran dan mengerumuni dua ikan berukuran raksasa tersebut. Ikan ini dudga ikan jenis Arapaima yang habitat asalnya di Amazon, Amerika Serikat.
 
 
"Usai Banjir, Warga Garut Kembali Temukan Ikan Arapaima Gigas di Daerah Cipejeuh, Dayeuhandap. Jadi totalnya ada 2 ikan. Namun, saat ditemukan, kondisi ikan yang oleh pemerintah tidak boleh dilepasliarkan di alam terbuka ini sudah dalam keadaan mati," tulis @infojawabarat (17/7/2022).
 
Bagi Anda yang penasaran apa itu ikan Arapaima, bisa menyimak informasi di bawah ini. Kabar Joglosemar telah merangkum informasi mengenai Ikan Arapaima yang ditemukan warga garut tersebut.
 
 
Mengenal Ikan Arapaima
 
Mengutip dari laman National Geographic, ikan Arapaima merupakan penghuni asli sungai hutan hujan di Amazon, Amerika Selatan dan danau serta rawa disekitarnya.
 
Ikan ini biasa dikenal dengan nama paiche atau pirarucu, dapat tumbuh hingga 15 kaki atau sekitar empat meter dan berat mencapai 440 pon atau setara dengan 200 kg.
 
Adapun ciri khas dari Ikan Arapaima adalah bentuk kepala yang meruncing dan berwarna hijau tembaga. Sementara tubuh ikan ini bersisik namun ramping, berwarna hitam dengan pusat putih.
 
 
Pada sirip punggungnya, membentang di sepanjang punggung ke arah ekor besar yang berwarna merah.
 
Melansir dari laman Smithsonian National Zoo, Arapaima di habitat aslinya memakan ikan jenis lainnya, adapun memakan lainnya sejenis buah, biji, serangga, burung atau mamalia yang ditemukan di permukaan sungai.
 
Arapaima dapat dengan mudah mencari makan di daerah yang rendah oksigen di mana ikan yang bernapas menggunakan insang dipaksa untuk melambat.
 
 
Ikan Arapaima memiliki usia yang panjang, yakni dapat hidup hingga 20 tahun. Pertumbuhan ikan ini disebut sebagai salah satu pertumbuhan ikan yang tercepat di dunia.
 
Karena sering berada di permukaan air,  Arapaima kerap menjadi sasaran untuk diburu oleh manusia di habitat aslinya, sehingga jumlah ikan Arapaima menurun secara drastis. 
 
Ikan arapaima juga merupakan ikan pemangsa yang sangat ganas. Ia bisa menggunakan semburan kecepatan pendek untuk melompat keluar dari air untuk menangkap burung, kadal, dan bahkan primata kecil yang berada di pohon yang rendah.
 
 
Untuk siklus reproduksi ikan arapaima ini sendiri, sangat bergantung pada banjir musiman di sungai Amazon.
 
Ketika banjir terjadi di sungai Amazon, sungai meluap, dan ikan tersebar ke wilayah yang memiliki kadar oksigen yang buruk. 
 
Sebagian besar ikan akan mati dan arapaima akan membangun sarang di dasar berpasir tempat betina bisa bertelur.
 
 
Mengingat bahwa arapaima bisa bertahan hidup di air yang memiliki kadar oksigen yang rendah.
 
Demikian informasi mengenai beberapa hal tentang ikan arapaima. 
 
Penting untuk diketahui, Arapaima adalah ikan predator yang sangat berbahaya bagi ikan lain. Maka dari itu, apabila ikan tersebut tersesat keluar dari habitat aslinya, akan membahayakan ekosistem ikan lain yang hidup di sebuah sungai. ***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x