Aksi Klitih di Yogyakarta Kembali Terjadi, Tewaskan Remaja 16 Tahun, Berikut Kronologinya

- 31 Juli 2021, 16:06 WIB
Ilustrasi aksi klitih atau pembegalan yang terjadi di Yogyakarta pada Sabtu 31 Juli 2021 dini hari.
Ilustrasi aksi klitih atau pembegalan yang terjadi di Yogyakarta pada Sabtu 31 Juli 2021 dini hari. /antara

KABAR JOGLOSEMAR - Aksi kriminalitas di Yogyakarta kembali terjadi. Adapun kali ini terjadi aksi pengeroyokan ataupun klitih yang bertepatan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4. 

Aksi klitih di Yogyakarta ini dikabarkan terjadi pada Sabtu, 31 Juli 2021 pukul 03.10 dini hari WIB. 

Atas peristiwa tersebut, dua korban mengalami luka berat serta satu diantaranya tewas mengenaskan. 

Baca Juga: Situs Resmi Sekretariat Kabinet setkab.go.id Kena Hack, Tampilan Awal Berubah Jadi Begini

Aksi klitih di Yogyakarta ini diduga dilakukan sekelompok geng motor.

Dirangkum dari akun akun Twitter @upil_jaran67, diketahui bahwa tindak pengeroyokan tepatnya terjadi di  Jalan AM Sangaji, depan Bank BPD Kantor Khas cabang AM Sangaji, Jetis, Yogyakarta.

Dua korban aksi klitih ini rupanya masih merupakan seorang remaja. Disebutkan bahwa korban berinisial AAJ (16) dan RDF (16).

Baca Juga: Hore! Ini Daftar Bansos 2021 yang Masih Cair Sampai Akhir Tahun, Cek di Sini

Korban masing-masing bertempat tinggal di Gondokusuman serta Tegalrejo, Yogyakarta.

Kedua korban kala itu berboncengan motor Honda Vario. AAJ menyetir motor itu dan RDF membonceng di bangku belakang.

Adapun kronologi kejadian klitih ini bermula saat korban AAJ dan DRF mengendarai motor dari arah utara dan mendadak keduanya dipepet oleh sekelompok orang yang mengendarai kendaraan hingga oleng ke kanan.

Baca Juga: RM BTS Bocorkan Rahasia Tubuh Berotot, Konsisten dan Sabar

"Oleng ke kanan, menabrak pohon perindang yang berada di sisi barat jalan. Dan mengakibatkan pengendara mengalami benturan keras di bagian kepala,” tulis akun Twitter @upil_jaran, dikutip KabarJoglosemar.com.

Selanjutnya, beredar juga sebuah tangkapan layar percakapan Whatsapp menyebutkan bahwa ada korban yang kemudian dianiaya hingga meninggal dunia.

"Meninggal dunia satu, yang satu sudah terpental ke tengah jalan masih dipukuli dan diinjak-injak. Yang mengejar enam motor geng," demikian isi percakapan itu.

Baca Juga: Dianggarkan Rp 22,6 Miliar Danais untuk Penanganan COVID-19 di 392 Desa di DIY

"Dua pelaku klitih… ketemu rombongan klitih. Satu meninggal dunia di tempat, kepala remuk… satu patah paha kanan, daa sesak terkena pukulan dan injakan,” lanjutnya.

AAJ dikabarkan meninggal dunia, sementara itu RDF mengalami luka-luka serius dan dirawat di RS Bethesda Yogyakarta.

Hingga kini, polisi dikabarkan tengah memburu pelaku serta mendalami lebih lanjut mengenai motif aksi klitih yang terjadi di Yogyakarta. ***

 

 

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x