Marsudianto kemudian menjelaskan lebih lanjut mengenai penutupan jalan yang dilakukan pihaknya.
Dia pun mengemukakan bahwa setiap aksi yang dilakukan akan segera diminta bubar.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Beri PR ke Anak-anak: Dari Mana Asalnya Kodok dan Kupu-kupu?
"Kemudian di depan pertamina juga kami sekat dengan MCB dan barier serta di Harmoni. Jadi tiap yang akan melaksanakan aksi di sini akan segera kami imbau untuk membubarkan diri," ucapnya.
Rupanya, rencana aksi 'Jokowi End Game' tersebut tampak tidak dipermasalahkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Dia menuturkan bahwa setiap warga boleh demo sesuai dengan aturan yang ada.
"Negara kita negara demokrasi yang berpancasila kami membolehkan siapa saja warga negara berdemo sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada," ucapnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan kepada masyarakat bahwa aksi demo akan menyebabkan kerumunan yang mana meningkatkan resiko penularan Covid-19.
"Kalau ada kerumunan ada interaksi maka terjadi penularan, jangan sampai niat demo yang dimaksudkan mungkin baik tapi malah menimbulkan kerumunan yang berkaitan nantinya dengan penularan Covid-19," pungkasnya. ***