KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan 2.010 ton beras kepada para pekerja informal di Pulau Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM Darurat.
Selain bantuan beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan obat gratis kapada warga terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan OTG.
Dalam rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, pada hari Minggu, 18 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait agar mempercepat penyaluran bantuan tersebut.
Karena bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan PPKM Darurat.
Untuk menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo tersebut, Mensos Tri Rismaharini bersama jajarannya pun bergerak cepat.
Ia memutuskan untuk meningkatkan bantuan sosial regular dan penambahan bantuan khusus guna mencukupi kebutuhan pokok berupa beras.
Menurut Mensos Tri Rismaharini dilansir Kabar Joglosemar dari pkh.kemensos.go.id, untuk jenis bansos PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako sudah disalurkan sejak awal Juli 2021.
Untuk pelaksanaan program perlindungan sosial, menurut Mensos Tri Rismaharini, Kemensos mengoptimalisasi program bansos reguler, yakni PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan BST.
Untuk PKH tahap ketiga untuk bulan Juli-Agustus-September, sudah mulai disalurkan pada bulna Juli 2021.
Kemudian, untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) BST selama 2 bulan yakni Mei-Juni, dicairkan pada bulan Juli 2021.
Sementra untuk 8,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako akan mendapatkan tambahan 2 bulan, yakni bulan Juli dan Agustus.
Untuk anggaran PKH mencapai Rp 28,3 triliun dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp 42,3 triliun. Bantuan tersebut disalurkan melalui Bank-bank Milik Negara (Himbara).
Baca Juga: Cek Info Kartu Prakerja Gelombang 18, Segara Dibuka! Ini Syaratnya Agar Lolos Dapatkan Rp3,55 Juta
Sementara anggaran BST mencapai Rp15,1 triliun disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Bansos yang disalurkan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Di luar bantuan tersebut, Mensos Tri Rismaharini mengtakan bahwa instansi yang dipiminnya juga bermitra dengan Perum Bulog menyalurkan beras total 200 ribu kg untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST, masing-masing sebanyak 10 kg per KPM.***