Pemberlakuan PPKM Darurat, Penurunan Mobilitas DIY-Jateng di Bawah Target

- 9 Juli 2021, 07:06 WIB
Ilustrasi ruas jalan di Yogyakarta yang dialihkan atau ditutup selama PPKM Darurat
Ilustrasi ruas jalan di Yogyakarta yang dialihkan atau ditutup selama PPKM Darurat /Kabar Joglosemar/Aloysia Nindya Paramita
 

KABAR JOGLOSEMAR -  Pemberlakuan PPKM darurat sejak 3 Juli 2021 lalu, tercatat penurunan mobilitas di DIY-Jateng masih dibawah target.

Hal ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menargetkan penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah dan Yogyakarta bisa mencapai 30%-50%.

Baca Juga: Kompak Kena Narkoba, Ini Awal Mula Kisah Cinta Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie

"Saya mau coba kita menyampaikan monitoring harian efektivitas PPKM Darurat Jateng dan Yogyakarta. Saya mulai dengan penurunan mobilitas di keduanya mengalami kenaikan 15%, tapi masih di bawah target. Saya harap pencapaian penurunan mobilitas harus minimal 30% kalau bisa 50%," papar Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa mobilitas warga di kabupaten Banjarnegara, Kudus, Purbalingga, Boyolali, Banyumas, dan Grobogan merupakan daerah dengan penurunan mobilitas paling tinggi.

Hal itu terlihat dari Google traffic, Night Light NASA, dan Facebook mobility yang menjadi acuan.

Baca Juga: Tidak Semua yang Positif Covid-19 Harus Dirujuk ke Rumah Sakit, Berikut Kriterianya

" Jadi apa yang dibikin Kapolda dan Pangdam, saya akan cek, kita harus bisa di atas 30% penurunan mobilitas, dengan paling baik 50%. Kalau makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama lama mengenai masalah ini," jelasnya.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x