KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini, sebuah video yang berisi pernyataan dari sekelompok pemuda yang menentang PPKM Darurat viral di media sosial.
Adapun video tersebut diduga terjadi di Desa/Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Video mengenai pemuda yang menentang PPKM Darurat ini salah satunya diunggah kembali oleh akun Instagram @situbondoinfo pada Minggu, 4 Juli 2021.
Baca Juga: Heboh, Emak-emak Ini Sebut Pemerintah Zalim dan Mengaku Tak Takut Corona: Takutnya Kolor Si Nana
"Kami umat islam Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo menyatakan menolak dan menentang surat Sekda Kabupaten Situbondo tertanggal 2 Juli 2021," ucap pemuda itu, dikutip KabarJoglosemar.com dari akun Instagram tersebut.
Pemuda tersebut menyatakan untuk siap perang apabila pemerintahan Situbondo tetap memberlakukan penututpan masjid.
View this post on Instagram
"Khususnya angka 4 yang menyatakan penutupan masjid. Apabila Sekda Kabupaten Situbondo tetap melakukan penutupan masjid kami nyatakan siap perang," tegas pemuda itu dengan suara lantang.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Tak Ada Tempat yang Lebih Baik Selain di Rumah Saja
Dalam video tersebut tampak empat orang laki-laki yang sedang berdiri di depan masjid.
Sementara itu, terdapat juga seorang wanita yang berdiri di ujung sebelah kanan.
Seorang pemuda yang berada di tengah-tengah tampak mengenakan jas, sarung, dan peci hitam.
Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat di Kota Jogja, Sejumlah PKL Ada yang Tetap Berjualan
Dia juga terlihat membawa kertas kecil sambil terus mengepalkan tangannya saat memberikan pernyataan di depan masjid.
Video itu diduga dibuat sebagai respon mereka terhadap Surat Edaran (SE) Sekda Situbondo tertanggal 2 Juli 2021.
Pemuda di Situbondo yang Nyatakan Siap Perang Diperiksa Polisi
Sementara itu, salah seorang pemuda yang menyatakan siap perang tersebut diketahui bernama Muh. Kholil.
Baca Juga: PPKM Darurat, Wamenlu: Belum Ada Larangan Penutupan Penerbangan dari Luar Negeri
Kini, Kholil dikabarkan telah diperiksa polisi. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendalami motif Kholil membuat video yang menentang PPKM Darurat.
Polres Situbondo mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh Kholil bersama dengan beberapa orang lainnya hanyalah bentuk spontanitas semata.
Sebab, aksi Kholil cs ini berkaitan erat dengan peraturan yang belakangan ini diterapkan pemerintah untuk menanggungulangi persebaran Covid-19.***