40 Warga Seyegan Sleman Positif Covid-19 dari Klaster Ziarah

- 18 Juni 2021, 15:34 WIB
Ilustrasi Covid-19. 40 warga Seyegan, Sleman positif Covid-19 dari klaster ziarah
Ilustrasi Covid-19. 40 warga Seyegan, Sleman positif Covid-19 dari klaster ziarah /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Muncul klaster baru penularan Covid-19 di Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Sleman, Jogja. Sebanyak 40 warga positif Covid-19 dari klaster ziarah.

Berdasarkan laporan, warga Seyegan, Sleman yang positif Covid-19 berasal dari padukuhan Ngino XI dan Ngino XII. 

Lurah Margoagung, Jarwo Suharto mengatakan, kasus klaster ziarah Seyegan ini berawal saat 70 warga Ngino melakukan ziaran ke Magelang mengunakan dua bus pada Minggu, 6 Juni 2021.

Rupanya satu warga ada yang kondisinya kurang sehat. Pulang ziarah, warga yang kurang sehat itu melapor ke satgas penanganan Covid-19 dan ditindaklanjuti ke Puskemas.

Baca Juga: 3 Dosen Meninggal Akibat Covid-19, UNS Lockdown 1 Pekan

Karena ada warga bergejala, maka alhasil diadakanlah swab massal untuk yang ikut ziarah ke Magelang pada Senin, 14 Juni 2021. Hasil swab tersebut keluar pada Rabu, 16 Juni 2021 dan sejumlah warga dinyatakan positif Covid-19.

"Yang kemarin ziarah kita swab semua. Hasilnya, ada 40 orang yang dinyatakan positif Covid-19," kata Lurah Margoagung, Jarwo.

Adapun rincian warga yang terpapar Covid-19 paling banyak ada di empat RT di Padukuhan Ngino XII dan sebagian di Ngino XI.

"Jadi totalnya sampai hari ini ada 40 orang positif di Ngino. 39 di Ngino XII dan 1 di Ngino XI," paparnya.

Baca Juga: Muncul Lonjakan Kasus Covid-19 di Jogja, Sultan HB X Pertimbangkan Opsi Lockdown

Terkait adanya sejumlag warga positif Covid-19, Padukuhan Ngino XII dilakukan lockdown mulai Rabu, 16 Juni 2021.

Panewu Seyegan, Budi Pramono mengatakan, selain swab massal, akses ke padukuhan Ngino XII, khususnya di RT 002 - 005 juga ditutup sementara alias lockdown lokal sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Saat ini, warga yang sudah dinyatakan positif menjalani Isolasi mandiri dan belum dibawa ke selter Isolasi.

"Sementara ini Isolasi mandiri, karena sak kampung (yang positif Covid-19)," kata dia. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah