KABAR JOGLOSEMAR - Bupati Solok Epyardi Asda meradang saat melihat situasi di UDG Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Pasalnya Unit Gawat Darurat atau UGD tersebut justru tutup dari jam operasional yang harusnya 24 jam.
Video Bupati Solok Epyardi beredar luas di media sosial salah satunya diunggah di akun Instagram @manaberita. Dalam video tampak bupati ngamuk ke Yuliarni, kepala puskes saat tahu UGD tutup pukul 5 sore.
"Yang ngomong siapa UGD tutup?" tanya Epyardi kesal di hadapan sejumlah orang termasuk kepala puskesmas.
Namun beberapa orang di Puskesmas Tanjung Bingkung justru saling melempar dan menyebut surat jam dinas.
Baca Juga: Kabar Baik! DJP Buka Suara Jika Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Tidak Dikenakan Pajak Sembako
"Ini masudnya kan jam dinasnya kamu. Bukan UGD. Kamu sekolahnya dimana? Masa kamu menafsirkannya begini. Ini jam dinasnya bukan UGD," Epyardi mukai mencak-mencak.
Melihat hal itu, dirinya juga marah ke Camat lantaran instruksi 4 orang wajib berjaga di setiap UGD tak diindahkan. Dirinya amat menyayangkan layanan yang harusnya buka 24 jam dengan adanya petugas jaga, malah justru tutup.
"Dimana-mana, di dunia yang namanya UGD itu buka 24 jam," kata Bupati Solok itu.
Dalam video itu, terlihat kepala puskesmas itu juga menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan kesepakatan sejumlah staf puskesmas bahwa hanya bekerja sesuai dengan jam kerja.