"Mohon terus dikritik, diberi masukan dan dikawal. Ini masih terus dikaji, dipertajam dan disempurnakan. Pada waktunya akan dibahas dengan DPR.
Jika disetujui, pelaksanaannya memperhatikan momen pemulihan ekonomi. Kita bersiap untuk masa depan yang lebih baik. Terima kasih, salam," kata Prastowo.
Ia menambahkan, "Ini saatnya kita duduk bareng, bicara terbuka, jernih dan jujur: apa yang harus kita lakukan buat bangsa dan negara tercinta? Jika soal utang dicabik-cabik tiap hari, bukankah pajak harapan kita? Jika inipun tak mau, lantas dg apa Republik ini kita ongkosi?"
Lantas, dipakai buat apa saja sih uang pajak dan utang selama ini. "Banyak banget, sampai saya nggak bisa ngitung dan nyebutin. Pajak adalah ongkos peradaban-Oliver Wendell Holmes Jr," kata Yustinus Prastowo. ***