"Kami menemukan mutasi yang sangat, sangat unik, atau penghapusan, dalam genom. Ini adalah mutasi yang sangat mirip dengan yang sebelumnya ditemukan pada virus Corona SARS dan di (versi) SARS-CoV-2 (yang muncul) segera setelah diperkenalkan ke populasi manusia," jelas Vlasova
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Mei 2021: Aldebaran Bohong Demi Kebaikan, Hubungan Gelap Ricky dan Elsa Terbongkar5. Belum Ada Bukti Penularan dari Manusia ke Manusia
Sejauh ini, ahli virologi Xuming Zhang di Universitas Arkansas mengatakan belum menemukan adanya bukti bahwa virus Corona baru dari anjing ini bisa menular antar manusia.
"Belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia," tambah ahli virologi Xuming Zhang dari Universitas Arkansas untuk Ilmu Kedokteran.
Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana pasien tersebut terinfeksi virus Corona baru dari anjing ini. Tetapi, bisa jadi mereka melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.***