2. Kasus Penularan Belum Pernah Dilaporkan
Ahli virologi Anastasia Vlasova di Ohio State University sempat meragukan temuan Dr Gray. Vlasova mengatakan kasus seperti ini belum pernah dilaporkan.
"Virus Corona pada anjing tidak diperkirakan ditularkan ke manusia. Belum pernah dilaporkan sebelumnya," pikirnya saat menerima laporan
3. Canine Coronavirus
Untuk membuktikannya, Vlasova menumbuhkan virus Corona di laboratorium menggunakan larutan khusus yang ia tahu bisa digunakan untuk virus Corona anjing lain.
Dari sequence gen virus, mayoritas genomnya adalah canine coronavirus atau CCoV-HuPn-2018.
"Mayoritas genomnya adalah canine coronavirus," ujar Vlasova.
Baca Juga: Luas, Nyaman dan Rapi, Intip Kamar Pribadi Arya Saloka di Lokasi Syuting Ikatan CintaVlasova mengatakan virus ini mungkin telah menginfeksi kucing dan babi. Namun, kemungkinan besar pada sampel pasien Malaysia, virus Corona baru tersebut melompat langsung dari anjing ke manusia.
4. Mutasi Mirip SARS dan SARS-CoV-2
Setelah diteliti, virus itu memiliki mutasi yang sangat unik dan mirip dengan mutasi yang ada pada virus SARS dan SARS-CoV-2. Ia meyakini bahwa mutasi itulah yang membantu virus Corona baru dari anjing ini menginfeksi dan bertahan hidup di tubuh manusia.