Konflik Israel-Palestina, Ferdinand Hutahaen: Indonesia Harus jadi Mediator

- 20 Mei 2021, 16:31 WIB
Ferdinand Hutahaean soal konflik Israel Palestina
Ferdinand Hutahaean soal konflik Israel Palestina /twitter.com/@ferdinandhutahaean3
 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Mantan Politisi Partai Demokrat yang kini menjadi pegiat media sosial mengatakan bahwa Indonesia bisa berperan sebagai mediator untuk menyelesaikan konflik Israel vs Palestina dengan syarat Indonesia harus menjadi sahabat bagi keduanya, baik Palestina maupun Israel.

Sebab, menurut Ferdinand Hutahaean, Indonesia tidak mungkin menganjurkan perdamaian kepada Israel sementara kita memusihinya (Israel, red).

Indonesia hanya bisa mengusulkan damai bika kita berdamai dengan semua atau kedanya. Ini menurut logika objektif.

Baca Juga: Pimpinan Hamas Minta Presiden Jokowi Galang Dukungan Negara Muslim Hentikan Serangan Israel di Jalur Gaza

"Sy usulkan kpd pemerintah Indonesia agar menjadi sahabat bg Palestina dan Israel spy bs jd mediator konflik disana. Tdk mgkn Indonesia anjurkan perdamaian kpd Israel sementara kita memusuhinya. Kita hanya bs usul damai jika kita jg berdamai dgn semua. Ini soal logika objektif.!," tulis Ferdinand Hutahaean dilansir Kabar Joglosemar dari akun twitternya @FerdinandHaean3 yang diunggah pada hari Kamis, 20 Mei 2021 pukul 09.48 WIB.

Cuitan Ferdinand Hutahaean tentang konflik Israel Palestina
Cuitan Ferdinand Hutahaean tentang konflik Israel Palestina Tangkapan layar Twitter @FerdinandHaean3

Menurut Ferdinand Hutahaean, konflik Palestina melawan Israel untuk berebutan wilayah tidak akan selesai. Sebab, Palestina pasti bertahan, sementara Israel juga tetap akan ngotot mempertahankan.

Oleh karena itu, Ferdinand Hutaean menyarankan agar tinggalkan teori-teori sejarah dan jadikan wilayah sengketa sebagai wilayah bersama di bawah kontrol Badan Khusus PBB. Dengan demikian, damai untuk semua dan hentikan perang.

"Konflik rebutan wilayah Palestina Israel ini tak akan selesai. Palestina pasti bertahan, Israel jg pasti ngotot. Maka saran sy, ayo tinggalkan teori2 sejarah dan kita jadikan wilayah sengketa sbg wilayah bersama dibawah kontrol badan khusus PBB. Damai bg semua, stop perang," tulis Ferdinand.

Baca Juga: Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Pemuda di Sleman Sempat Diteriaki Klitih oleh Pelaku

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x