Kasus 'Anak Genderuwo' di Temanggung Disebut Pesugihan, Mbah Mijan: Masih Mbah Dalami

- 19 Mei 2021, 17:28 WIB
Paranormal Mbah Mijan//
Paranormal Mbah Mijan// /Instagram/@mbahmijan

KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini, publik sempat heboh mengenai tewasnya bocah berusia tujuh tahun di Temanggung.

Kasus yang disebut 'Anak Genderuwo' ini pun menuai perhatian banyak orang, salah satunya paranormal kondang tanah air, Mbah Mijan.

Usai memberikan cuitan yang berisi rasa prihatin Mbah Mijan terhadap kasus tersebut, adapun salah satu netizen yang mengaitkan kasus tersebut dengan pesugihan.

Baca Juga: Bocah Diruwat Disebut Bisa Bangun Lagi, Mbah Mijan Sebut Orang Tua Korban Tak Mungkin Sebodoh Itu

Dalam akun Twitter yang diunggah pada Selasa 18 Mei 2021, seorang netizen memberikan pertanyaan kepada Mbah Mijan.

"Apa iya untuk pesugihan @mbah_mijan," tanya akun @AbiHakimSis kepada Mbah Mijan, dikutip KabarJoglosemar dari Twitter.

Sebagai seorang paranormal yang berkecimpung di dunia ghaib, Mbah Mijan lantas merespon pertanyaan tersebut.

Mbah Mijan masih mendalami adanya keterkaitan kasus tewasnya Anak Genderuwo dengan pesugihan.

"Masih Mbah dalami," jawab Mbah Mijan.

Baca Juga: Cucunya Jadi Korban Ruwat Anak hingga Tewas di Temanggung, Ini Permintaan Sang Kakek

Selanjutnya, terdapat sejumlah hal yang belum diketahui Mbah Mijan. Hal-hal tersebut diantaranya bau hingga kondisi jenazah.

"Beberapa keanehan diantaranya, jenazah tak berbau, mengering seperti sengaja diformalin," lanjut jawaban Mbah Mijan.

Terakhir, Mbah Mijan menyampaikan bahwa alasan dari kedua orang tua korban tidak masuk akal.

"Sepertinya tak mungkin suami istri sebodoh itu dengan alasan 'akan bangun lagi'," tulisnya.

Seperti diketahui, belakangan ini publik sempat heboh mengenai penemuan jenazah seorang anak berusia tujuh tahun di Temanggung, Jawa Tengah.

Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh tante korban pada Minggu 16 Mei 2021.

Selanjutnya, ia langsung melaporkan temuannya ke pihak kepolisian Temanggung.

Baca Juga: Tragis! Diteror Debt Collector, Guru Kontrak Depresi dan Ancam Bunuh Diri

Dalam proses penyidikan, polisi mendapati bahwa bocah tersebut tewas karena diduga menjadi korban praktek dukun.

Bocah itu ditenggelamkan di dalam bak lalu jenazahnya disimpan di dalam kamar selama 4 bulan untuk menjalani ritual.

Dikabarkan, bocah tersebut menjalani ritual di ruwat lantaran dianggap nakal karena kerasukan Jin Genderuwo.

Baca Juga: Paranormal Mbah Mijan Buka Suara Soal Bocah Korban Ritual Dukun Ruwat 'Anak Genderuwo' hingga Tewas

Lebih lanjut, sang bocah dipercaya akan bangkit kembali apabila jenazahnya diruwat secara terus menerus di dalam kamar.

Kini, polisi telah mengamankan dua orang diduga dukun ritual tersebut serta orang tua korban. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x