Jogja Masuk Zona Kuning Virus Corona, Sultan HB X: Tetap Waspada

- 4 Mei 2021, 20:01 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X /Instagram/@humasjogja

Sementara meski kasus harian terkonfimasi positif di Indonesia saat ini menurun, namun kasus kematian meningkat. Sementara secara nasional, DIY meduduki posisi risiko sedang atau berada pada garis warna kuning.

Namun bisa saja terjadi perpindahan dari zona kuning menjadi merah bila kurang waspada terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Jangan Harap Aldebaran Lekas Pulih dan Berpenampilan Gagah, Arya Saloka Beri Bocoran Ini

Kepala Satgas Penangan Covid-19 Doni Monardo menyebutan saat ini telah terjadi mutasi dari kelompok virus lainnya yaitu B.1.617. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian B.1.617 sudah ditemukan di 17 negara, termasuk Indonesia. Sebagian besar virus varian baru tersebut berasal dari India, Inggris, AS dan Singapura.

Dikatakan, di Singapura tren B.1.617 terus meningkat. Karena itu, menurut Doni Monardo, perlu waspada karena Singapura merupakan negara tetangga yang berdeketan dengan Indonesia.

Menurut Doni Monardo, tren perkembangan Covid-19 memiliki angka positif lebih tinggi daripada angka kesembuhan. Tidak ada satu negara yang bebas Covid-19, tak terkecuali Cina. Sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah dengan mengurangi mobilitas.

Berangkat dari pengalaman tahun 2020, lonjakan kasus positif Covid-19 selalu bertambah signifikan pasca libur. Karena itu, Mendagri Tito Karnavian meminta Gubernur, Bupati/Walikota di seluruh Indonesia agar apa yang disampaikan dalam menjadi acuan dalam penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.***

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x