Mutasi Virus Baru Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Hati-hati dan Waspada

- 4 Mei 2021, 13:07 WIB
Ilustrasi virus corona varian baru
Ilustrasi virus corona varian baru /Pixabay
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Mutasi virus corona baru dari India, Afrika Selatan dan Inggris sudah masuk ke Indonesia. Meski penyebarannya masih bisa dikendalikan, namun masyarakat harus hati-hati dan waspada dengan virus baru tersebut.
 
Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, mutasi virus baru dari India ada dua di Jakarta dan satu dari Afrika Selatan masuk ke Bali. Sementara mutasi virus baru dari Inggris terdeteksi di Indonesia dengan 13 insiden.
 
"Mutasi-mutasi virus dari ketiga negara tersebut termasuk kategori variant of concern atau varian yang sangat diperhatikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta pada Senin 3 Mei 2021.
 
 
Dikatakan, upaya mencegah mutasi virus baru menyebar perlu dilakukan segera dan menjadi tugas bersama semua pihak. Upaya tersebut dengan melakukan isolasi dan disiplin dalam melacak dan tes bagi kontak erat.
 
Selain itu, Menkes yang dikutip Kabar Joglosemar meminta masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk melindungi diri dari penularan mutasi virus bru tersebut.
 
“Tugas kita bersama adalah segera melakukan isolasi bagi yang terkena, disiplin melakukan testingtracing bagi yang kontak erat dari daerah sekitar. Yang paling penting jug memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Virus apapun dan bagaimana mutasinya, kalau disiplin protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, maka insyaallah penularan tidak terjadi," kata Menkes.
 
 
Menkes mengatakan bahwa pemerintah terus bergerak cepat melakukan program vaksinasi massal sebagai salah satu upaya mengendalikan pandemi Covid-19. Hingga Jumat 30 April 2021, vaksin sudah menembus 20 juta suntikan.
 
Sebelumnya sejak Januari hingga 26 Maret 2021 sudah menembus 10 juta suntikan atau dalam waktu hampir 2 bulan. Namun sekarang  dalam 1 bulan tetap menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama.
 
Dikatakan, guna mendukung program vaksinasi, pemerintah terus mengupayakan untuk mendatangkan vaksin, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku.
 
 
Hingga kini pemerintah telah mendatangkan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dan direncanakan akan datang lagi 1,8 juta vaksin AstraZeneca sehingga total 5,6 juta vaksin yang diperoleh dari skema multilateral tersebut.
 
Sementara itu, Bio Farma akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin Sinovac pada bulan Mei ini. Sehingg Menkes meminta masyarakat segera mengikuti program vaksinasi agar terlindungi dari Covid-19 berikut varian barunya.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x